Sampai saat ini (hari ketiga), 5 (lima) Anak Buah Kapal (ABK) Tug boat Mitra Jaya XIX pasca kecelakaan tubrukan dengan Kapal Motor (KM) Tanto Bersinar pada Sabtu (23/1/2021) lalu di perairan Gresik-Surabaya, pada pukul 03.30 WIB, masih belum diketemukan.
“Meski begitu giat pencarian terhadap 5 korban terus dilakukan dengan bantuan SAR,” kata Ahmad, direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut saat dikonfirmasi Ocean Week, Selasa pagi (26/1/2021), di Jakarta.
Menurut Ahmad ada sedikit kesulitan pencarian lima korban ABK yang hilang itu, karena bangkai kapal sudah hanyut jauh hingga wilayah UPP Telaga Biru Madura yang jaraknya 60 NM dari Tanjung Perak (kondisi bangkai tugboat sudah dipinggir pantai jarak +- 150 m daratan).
“Untuk itu Pangkalan PLP Tanjung Perak menurunkan KN.Chundamani P-116 menyusuri pantai menuju lokasi dan Rubber Naik Truk via darat bersama Tim Penyelam PLP ( 8 orang ) dikomandoi Kasubsi Ops PLP Tanjung Perak. Sayang, sampai dengan sore ini (Senin/25/1) tim SAR, belum mendapatkan hasil atau Nihil,” ujarnya prihatin.
Seperti diketahui bahwa pada Sabtu (23/1/2021) di perairan Gresik-Surabaya, pada pukul 03.30 WIB terjadi musibah tabrakan antara Kapal Motor (KM) Tanto Bersinar dengan Tug Boat (TB) Mitra Jaya XIX yang sedang menggandeng kapal tongkang (TK) Makmur Abadi V.
Tim SAR Surabaya mengerahkan delapan tim penyelam untuk mencari lima korban atau Anak Buah Kapak (ABK) kapal TB Mitra Jaya XIX pada hari ketiga ini, Senin (25/1/2021).
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna mengungkapkan, delapan rescuer dengan kemampuan menyelam ini membawa peralatan selam serta alat ekstrikasi under water dipersiapkan untuk upaya pencarian korban.
“Delapan penyelam dibagi menjadi tiga sorti akan melakukan pencarian di sekitar bangkai kapal TB Mitra Jaya XIX,” ujarnya.
Dia menyatakan, upaya ini dilakukan untuk mencari korban yang diduga masih terjebak di dalam kapal yang terbalik di perairan Karang Jamuang tersebut.
Selain dilakukan pencarian dengan tim selam, Kantor SAR Surabaya masih mengerahkan KN SAR Antasena yang melakukan penyisiran dengan luas area pencarian sebesar 109 NM2.
“KN SAR Antasena pada hari Sabtu nya turut mengawasi proses penarikan bangkai kapal TB Mitra Jaya XIX menuju ke Ketapang Daya,” ucapnya.
Sementara itu, lima korban yang masih hilang atas nama Fakhtur (48), Himawan (27), Arif Maulana (47), Ulil Amri (57), dan Budiantoro (50) dinyatakan hilang setelah TB Mitra Jaya XIX yang sedang tolak TK Makmur Abadi V terbalik akibat tertabrak oleh KM Tanto Bersinar di buoy 3 Karang Jamuang.
Sedangkan lima korban selamat yaitu dua orang kru kapal TK Makmur Abadi atas nama Agung Dwi (20) dan Basuni (53), tiga orang ABK TB Mitra Jaya XIX yakni Shahrul (45) selaku nahkoda, Larusman (26), dan La Ode Ahmad (20). (ow/***)