Kapal pesiar CS. Pasific Eden dari Australia telah sandar di terminal penumpang pelabuhan Tanjung Priok, pada Kamis (13/7) pagi.
Kapal ini membawa 1400 penumpang yang berasal dari Australia, Inggris, New Zealand, Amerika, Belanda, Jerman, Perancis, Malaysia, dan Indonesia. “Dari 1400 penumpang, paling banyak dari Australia sebanyak 1200 orang,” kata Andre, Kepala Cabang Pelayaran BEN Line, yang mengageni kapal ini.
Kapal sedikit terlibat sandar karena pemanduan terlambat satu jam. Keterlambatan akibat layanan pandu oleh Cabang Pelindo Tanjung Priok sangat disayangkan.
“Kapal yang membawa 600 kru ini jadwalnya sangat ketat, sehingga jika terlambat sedikit saja mereka (kapten kapal) komplain,” ujar Andre.
Makanya, Andre berharap service pandu mesti ditingkatkan.
Dia juga menyatakan bahwa pada 2018 awal, sudah dijadwalkan datang kapal Costa Victoria, milik perusahaan pelayaran asal Italia Carnaval Cruise, membawa 2400 penumpang.
Rute kapal pesiar ini mulai dari Jakarta, Semarang, Bali, Lombok, dan kembali lagi di Jakarta.
Ketika Oceanweek melihat ke terminal penumpang, para penumpang CS. Pacific Eden sedang turun kapal, dan mayoritas akan pergi ke Monas, TMII, bekas sekolah Obama, dan Sarinah.
Andre berharap agar sekali lagi PT Pelindo Tanjung Priok memperhatikan layanan pandu.
“Sangat aneh disini, saya dikomplain kapten kapal, dia bilang hanya disini saja yang layanan pandu lebih mendahulukan kapal kargo dibandingkan kapal penumpang (kapal wisata),” ungkapnya.
Kapal ini pada sore ini, sudah meninggalkan Tanjung Priok menuju Singapura. (**)