Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat serta untuk membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Lembar kembali melibatkan peran masyarakat sekitar dalam pelaksanaan Program Padat Karya di Lingkungan Perhubungan pada hari ini (23/7).
Kegiatan padat karya pada kali ini dibuka oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan yang diwakili oleh Kasubdit Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Capt Jaja Suparman MM, yang dalam sambutannya menjelaskan bahwa penyelenggaraan Program Padat Karya ini diselenggarakan di Lingkungan Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan hasil yang efektif dan efisien dalam rangka menyediakan atau meningkakan infrastruktur di daerah.
Penyediaan atau peningkatan infrastruktur di daerah ini, menurut Jaja dilakukan dengan pendekatan yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam skala tertentu dengan tujuan tentunya untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah tersebut.
“Dengan melibatkan masyarakat pada program padat karya ini diharapkan kita dapat membantu meningkatkan infrastruktur sekaligus membantu menekan jumlah pengangguran, membangkitkan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, dan tentunya juga memupuk rasa kebersamaan, gotong royong, dan keterlibatan masyarakat dengan program pemerintah,” kata Jaja.
Namun demikian, Jaja beranggapan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan program padat karya yang baik diperlukan pula langkah-langkah yang tepat untuk mendukung hal tersebut. Beberapa hal penting yang menurut Jaja perlu dilaksanakan adalah pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan secara berkelompok dan dapat dikerjakan oleh masyarakat sekitar, baik yang memiliki keterampilan maupun tanpa keterampilan pertukangan.
“Namun demikian tentunya tak kalah penting untuk memastikan hasil pekerjaan yang dilakukan tetap berkualitas,” tukasnya.
Jaja menambahkan, bahwa pada Sektor Perhubungan Laut, Kegiatan Penyelenggaran Program Padat Karya dilakukan dengan jenis kegiatan pembangunan dan perawatan sarana dan prasarana di bidang transportasi laut.
“Khusus pada Kantor KSOP Kelas III Lembar, kegiatan padat karya dilakukan oleh sekitar 40 orang berlokasi di sekitar Gedung Mess Pelaut, antara lain meliputi kegiatan pembongkaran garasi dan gudang Mess Pelaut, serta pembersihan gedung Mess Pelaut, Gedung Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) serta gedung KSOP Lembar,” jelas Jaja.
Adapun Program Padat Karya ini, lanjut Jaja, dilaksanakan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara di lingkungan Kementerian Perhubungan.
“Untuk itu, saya berharap dalam pelaksanaan Program Padat Karya ini, segenap jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dapat berkoordinasi dengan baik dengan masyarakat dan seluruh pelaku kegiatan serta tidak lupa untuk terus melaksanakan pemantauan secara intensif guna menghasilkan pekerjaan yang berkualitas,” tutup Jaja. (**)