PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp5,6 triliun pada tahun 2017 untuk investasi beberapa pelabuhan baru antara lain pembangunan Pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat, pembangunan Inland Waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL), serta pengembangan Pelabuhan Sorong.
Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan, figa proyek strategis itu tergabung dalam delapan proyek PT Pelindo II, dijadwalkan rampung pada 2019.
“Pertama kita punya New Priok Development. Kita tahu New Priok Container Terminal One (NPCT1) sudah beroperasi. Sekarang proses untuk NPCT 2 dan 3 diharapkan 2019 selesai,” kata Elvyn dalam acara Media Gathering, di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali.
Pelindo II akan memulai proyek keduanya pada Agustus 2017, yaitu Pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat. Realisasi ini menindaklanjuti dikeluarkannya Perpres nomor 43 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak.
Oleh karena itu, guna meningkatkan efisiensi distribusi logistik daerah Timur Pelindo II juga tengah fokus mengambangkan Pelabuhan Sorong. Nantinya, pelabuhan tersebut akan dikelola oleh Pelindo II, sementara Sorong Seget akan dikhususkan untuk peti kemas. Sedangkan untuk wilayah Sumatera, Pelindo II akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Carat Sumatera Selatan.
“Sekarang sedang proses, dan kita lagi menunggu rencana induk pelabuhan (RIP) atau masterplan untuk membangun Sorong. Kalau ini sudah keluar kita akan segera bangun. Harapannya operasi 2019,” jelasnya. (humpl2/**)