Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menawarkan kepada pengusaha swasta untuk mengelola 6 pelabuhan di Indonesia, setelah sebelumnya juga ditawari mengelola 8 pelabuhan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sehingga total ada 14 pelabuhan.
Sayangnya tawaran tersebut belum sepenuhnya mendapat respon dari para pengusaha swasta nasional, karena masih mempertimbangkan untung ruginya dari hak pengelolaan itu.
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menyetakan belum mengetahui secara detil penawaran tersebut. “Kita baru taraf dipropose saja tapi kita sudah kirim surat ke Kemenhub untuk menyampaikan interest dari kita. Tapi kita akan pelajari dulu, karena belum tahu informasi detilnya. Berapa lama kita bisa kelola pelabuhan itu dan ketentuan-ketentuan lainnya apa saja, kita perlu tahu dulu,” katanya.
Carmelita juga menyatakan, meski pemerintah (Kemenhub) telah menawarkan 14 pelabuhan untuk dikelola, bukan berarti semua pengusaha swasta nasional tertarik. Mengingat mayoritas pelabuhan yang ditawarkan itu pelabuhan kecil.
Untuk diketahui, Ke-14 pelabuhan yang ditawarkan ke swasta yakni Pelabuhan Bau-bau, Pelabuhan Anggrek Gorontalo, Pelabuhan Belang-belang, Pelabuhan Tahuna, Pelabuhan Tobelo, Pelabuhan Wanci, Pelabuhan Serui, Pelabuhan Kaimana, Pelabuhan Pomako, Pelabuhan Saumlaki, Pelabuhan Dobo, Pelabuhan Banggai, Pelabuhan Labuan Bajo, dan Pelabuhan Namlea. (***)