Kapal kargo KM Asia Prima I terbakar di dekat dermaga domestik Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) Pelabuhan Tanjung Perak, pada Jumat (5/5) sekitar pukul 12.00 WIB.
Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro mengaku prihatin atas peristiwa itu. “Belum genap sebulan kita dikejutkan kecelakaan dua kali beruntun bus di puncak bogor yang merenggut banyak nyawa, kini ada lagi di laut kapal kargo terbakar. Karena itu kami minta kemenhub untuk meningkatkan kinerjanya,” kata Nizar.
Nizar minta supaya pengawasan terhadap moda transportasi baik di laut maupun di darat ditingkatkan. Selama ini, ujar Nizar, kemenhub hanya mengklaim saja telah menjalin komunikasi baik itu pembinaan maupun pengawasan.
“Klaim itu akhirnya terbukti dengan banyaknya insiden kecelakaan baik moda transportasi darat maupun moda transportasi laut,” ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga minta kepada Kemenhub melalui dirjen perhubungan laut atau otoritas pelabuhan Tanjung perak untuk mengusut penyebabnya. “Bila memang perusahaannya lalai dalam melakukan prosedur maupun melanggar aturan, harus ditindak dengan tegas. Ini untuk memberikan efek jera bagi pelaku usaha transportasi laut agar tidak lalai dalam merawat kapal kapalnya,” ujar Nizar.
Pada kebakaran kapal Asia Prima I tidak ada korban jiwa. Sebanyak 14 awak buah kapal (ABK) beserta dua perempuan dewasa yang disebutkan sebagai isteri ABK, berhasil selamat setelah dievakuasi petugas Satpol Air Polda Jatim. Kapal berhasil dipadamkan pada pukul 14.00 Wib.
Menurut mantan Kasat Reskrim Polresta Malang, AKBP Heru, sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakaran di kapal itu, karena masih diselidiki. (**)