Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) Tonno Sapoetro, resmi melepas pengiriman perdana 10 unit kontainer berisi bijih plastik PT Chandra Asri Petrochemical yang akan bergabung dengan 14 Gerbong Datar pengangkut produk PT Krakatau Steel dari dry port KBS menuju Surabaya, pada hari Senin (12/6) .
Pada kesempatan itu, Tonno menekankan pentingnya peningkatan efisiensi logistik industri termasuk Krakatau Steel Group, serta para mitra PT KBS.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Ocean Week, Senin malam, Tonno mengungkapkan, bahwa KBS bekerjasama dengan mitranya PT JPT untuk pelayanan di Surabaya. Dan hal ini direncanakan dapat terus dikembangkan di Purwakarta dan Banyuwangi,” katanya.
Bukan hanya itu, menurut Tonno, KBS juga tengah bekerjasama dengan KA Logistik (KALOG) untuk mengembangkan layanan dari dan menuju Bandung, Karawang, Jakarta Gudang, dan Semarang.
“Sedangkan untuk mendukung program pemerintah, mengurangi dwelling time, KBS juga menjalin kerjasama dengan PT Multi Terminal Indonesia (MTI) dan Terminal Teluk Lamong untuk membantu percepatan angkutan petikemas ekspor impor,” ungkap Tonno.
Sementara itu David Rahadian, Direktur Komersial & PU menambahkan, saat ini pengguna jasa angkutan Kereta Api (KA) PT KBS antara lain, PT KHI Pipe Industries, PT Latinusa,PT Petrojaya (USG) Boral, PT Chadra Asri, dan PT FKS Tereos.
“Tadi launching pengiriman perdana 10 kontainer bijih plastik dari dry port KBS menuju Surabaya,” kata David.
David juga menceritakan bahwa dry port KBS merupakan terminal KA Kontainer memiliki luas area 6000m2 berkapasitas 400 TEUs. “Rencananya akan dikembangkan hingga 1000 TEUs,” jelasnya.
Kata David, dry port ini merupakan hasil kerjasama antara PT KBS dengan PT KAI. Berlokasi di jantung kawasan industri krakatau industrial estate Cilegon yang mempunyai akses ke pelabuhan, jalan tol dan terletak di tengah antara kawasan industri Merak dan Anyer.
Dry port PT. KBS diproyeksikan akan menangangi 1.350 gerbong per tahun pada tahun pertama dan akan meningkat menjadi 1.800 gerbong per tahun pada tahun-tahun berikutnya.
Pembangunan fasilitas Dry Port memberikan solusi bagi pengguna jasa karena akan menjadi proyek terintegrasi dari fasilitas pelabuhan hingga ke gudang tujuan di area Jawa Timur dan area-area lainnya. (KS/**)