PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) menjamin handling bongkar-muat untuk kiriman sembilan bahan pokok (Sembako) yang masuk di Balikpapan melalui pelabuhan peti kemas akan lancar selama Ramadhan.
Direktur Utama PT KKT, M. Basir mengatakan pihaknya bahkan menjamin kapal tidak akan antre lama untuk bersandar di dermaga. Penurunan kontainer dari kapal pun diupayakan dapat selesai dalam waktu satu jam.
“Kami punya dua unit crane kontainer. Satu crane kontainer bisa mengangkut 30 kontainer dalam satu jam. Kadang-kadang kami gunakan dua crane. Jadi, 60 kontainer bisa diturunkan per jam,” ungkap Basir.
Menurut dia, 80 persen barang yang masuk ke Terminal peti kemas Kariangau ini merupakan bahan pokok. Seperti yang diketahui, Balikpapan merupakan kota dengan ketergantungan tinggi terhadap pasokan bahan kebutuhan pokok dan bahan pangan pokok dari luar daerah.
Dengan demikian, kelancaran distribusi barang hingga ke pasar-pasar secara tak langsung juga bergantung pada kelancaran bongkar-muat di terminal peti kemas, sebagai pintu masuk jalur distribusi melalui jalur laut.
”Kami dukung penuh kegiatan distribusi barang di Balikpapan. Apalagi pada bulan puasa seperti sekarang ini, kiriman yang datang meningkat. Jadi, kegiatan bongkar-muat juga meningkat. Tapi kami pastikan handling-nya tidak akan lama,” kata Basir.
Direct Call
Perseroan juga berhasil membuka pelayaran internasional (Direct Call) rute Makassar-Hongkong-China-Jepang-Korea dengan frekuensi 3 kali dalam sepekan sejak 5 Desember 2015.
“Kenapa harus direct call karena memperpendek jarak, selama ini melalui Surabaya lalu ke Jakarta kemudian Singapura baru kemudian terurai. Nah kalau pelayaran langsung, ekspor lancar otomatis akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah, ujung-ujungnya masyarakat juga yang akan menikmati dalam bentuk harga barang yang lebih murah,” tutur dia.
Khusus Balikpapan, akan diuntungkan karena berpotensi sebagai pelabuhan utama atau hub bagi kota lain di Kalimantan. Karena secara otomatis akan menjadi pusat pelabuhan logistik. (ow)