DPC Indonesia National Shipowner’s Association (INSA) Dumai minta kepada PT Pelindo segera melakukan pengerukan terhadap kolam pelabuhan, jika tak ingin ada kapal yang lagi-lagi kandas, akibat pendangkalan di area dermaga.
“Khususnya di dermaga ‘A’, untuk kegiatan general kargo, sering sekali kapal kandas, karena kedalamannya yang sangat minim,” ujar Herman Buchari, Ketua INSA Dumai kepada Ocean Week, beberapa waktu lalu, melalui sambungan telepon.
Menurut Herman, INSA sudah minta kepada PT Pelindo untuk mengeruk area kolam dermaga pelabuhan cukup lama, namun hanya janji-janji saja, dan sampai saat ini belum ada tindakan riil. “Apakah harus nunggu sampai banyak kapal kandas baru dilaksanakan pengerukan,” tanya Herman.
Dulu, ungkapnya, di awal tahun 2024, sewaktu Menhub (waktu Menhub Budi Karya Sumadi), sudah juga diminta supaya Pelindo mengoptimalkan pelabuhan Dumai, serta melakukan pengerukan kolam dermaga pelabuhan.
Seperti diketahui bahwa pelabuhan Dumai memiliki 3 dermaga yaitu A, B, dan C. Dermaga A untuk melayani kegiatan general kargo, dermaga B untuk curah cair, dan dermaga C untuk kegiatan curah kering.
Kata Herman, dermaga C juga perlu dikeruk. Karena jika ada kapal berbobot 30 ribu ton melakukan bongkar muat, kurang maksimal, makanya perlu dikeruk.

Herman lagi-lagi minta kepada pihak Pelindo supaya melakukan perbaikan, pengerukan kolam dermaga untuk kegiatan barang.
Kota Dumai memang bukan merupakan wilayah penghasil migas. Namun, kota tersebut memegang peranan penting dalam rantai pendistribusian hasil produksi minyak mentah dari lapangan-lapangan migas di Provinsi Riau.
Dumai memiliki pelabuhan di mana kapal-kapal tanker merapat untuk membawa dan mendistribusikan minyak mentah baik ke dalam negeri maupun tujuan ekspor ke belahan dunia lain.
Pelabuhan Dumai yang dibangun CPI pertama kali dioperasikan pada 1958, atau sejak 60-an tahun silam. Kehadiran pelabuhan ini kemudian turut mendorong perkembangan kota Dumai dan tumbuhnya industri serta usaha lainnya.
Selain masalah pengerukan, Herman juga pernah menginformasikan kalau kapal-kapal yang berkegiatan di pelabuhan Dumai tak sedikit yang dirompak. “Tapi belakangan sudah jarang, karena koordinasi pengamanan laut yang bagus,” ungkap Herman.
Dia berharap PT Pelindo segera .melakukan pengerukan terhadap kolam di area dermaga pelabuhan. (***)