Natal 2016 tinggal dua hari, menyusul tahun baru 2017 yang juga tinggal menghitung hari. Karena itu Menhub Budi Karya Sumadi terus bekerja keras melakukan pengecekan terhadap semua kesiapan sarana layanan public, baik pelabuhan, kereta api, bandara, maupun terminal bus.
Khusus pelabuhan, Menhub Jumat siang (23/12) melakukan video conference dengan petugas-petugas pelabuhan di seluruh Indonesia. Hal itu bertujuan untuk mengetahui persiapan angkutan Natal Tahun 2016 dan Tahun Baru 2017.
Dari video conference tersebut, kemudian ada laporan dari Kepala Pelabuhan Kupang, Nusa Tenggara Timur yang mengatakan bahwa sedang terjadi cuaca buruk di NTT. Meski begitu, menurutnya hal tersebut tidak menjadi halangan agar perjalanan dibatalkan.
“Di NTT dan sebagainya (Indonesia Timur) cuaca lagi buruk, kita prihatin dengan kejadian di Bima, namun dengan demikian perjalanan tetap berlaku dengan baik,” katanya saat meninjau persiapan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Karena tetap memberlakukan perjalanan, meski cuaca buruk, mantan Direktur Utama PT.Angakasa Pura II tersebut meminta supaya para petugasnya bekerja lebih keras lagi dengan cara memperhatikan jumlah penumpang yang mau mudik. Sebab, dalam kondisi seperti itu, jumlah penumpang yang berlebih akan menjadi faktor terjadinya kecelakaan.
“Kita memberikan catatan ,himbauan kepada teman teman, khususnya Indonesia bagian Timur agar lebih konservatif melakukan persiapan kapal tersebut. Dimana jumlah penumpang itu kita larang berlebihan, karena biasanya dalam kondisi cuaca buruk, sangat rentan berkaitan dengan keselamatan perjalanan kapal,” ungkap Menhub Budi. (**)