Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah dipercepat. Di antaranya jalan tol, pelabuhan, bandara, hingga kawasan industri Kendal. “Saat ini pengembangan Tanjung Mas terkendala pembebasan lahan karena lahan di kiri dan kanan pelabuhan dimiliki swasta. Pemerintah Jawa Tengah akan mengecek ulang izin perusahaan swasta itu. Kepentingan nasional kan tidak boleh kalah dengan hal-hal seperti ini,” katanya di Jakarta.
Menurut Gubernur Ganjar, percepatan juga dilakukan pada proyek jalur kereta yang masuk ke area pelabuhan dan bandara, termasuk yang ada di Solo. “Ini dilakukan untuk persiapan menyambut wisatawan. Presiden Jokowi mengingatkan tentang ada banyak acara besar, seperti Asean Games, Ocean World. Kami diminta memberi usul agar wisatawan bisa masuk,” kata Ganjar.
Sedangkan untuk Kawasan Industry Kendal (KIK), Pemerintah Provinsi mempersiapkan listrik dan pasokan air bersih. Pasokan energi dan air disiapkan di beberapa lokasi.
Sementara untuk jalan tol, targetnya Lebaran Idul Fitri 2017 sudah dapat digunakan. Bila selesai, jalan tol Solo-Kertosono yang menghubungkan Semarang-Solo akan tersambung ke Jawa Timur melalui tol Solo-Ngawi.
Ganjar berjanji mempercepat proses pembebasan lahan untuk pembangunan tol Solo-Kertosono.
Sementara itu General Manager Pelindo Tanjung Emas Semarang Agus Hermawan mengungkapkan PT Pelindo III akan membangun dermaga baru di kawasan Pantai Tanjung Emas tahun 2017 ini. Rencananya, dermaga baru akan dibuat dengan cara reklamasi di wilayah Kalibaru Barat, di atas lahan seluas 22 hektare.
“Proyek itu masuk tahap I, yang akan dikerjakan tahun 2017 ini. Kita reklamasi seluas 22 hektare,” ujarnya.
Untuk kebutuhan reklamasi, Pelindo saat ini tengah mengajukan izin ke Kemenhub. Selain itu, pihaknya juga tengah menanti izin mengenai analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Perseroan yakin semua izin yang diajukan akan terealisasi tahun ini.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah berencana mengembangkan sekaligus memperbesar kawasan industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah. Dalam rencana pemerintah, kawasan industri Kendal akan dilengkapi sarana infrastruktur penunjang seperti jalan tol dan pelabuhan.
Presiden optimistis infrastruktur tersebut bisa dibangun dalam waktu dekat. Bila proyek ini terwujud, maka kawasan industri Kendal akan menjadi penopang utama perekonomian masyarakat Jawa Tengah.
“Percepatan pengembangan kawasan industri baru yang lebih terintegrasi dan saat saya bertemu PM Singapura di Kendal, saya meyakini kawasan industri di Kendal memiliki prospek yang sangat baik ke depan dan akan bisa menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Tengah ke depan, syaratnya kita harus mempersiapkan dari segi perizinan, ketenagakerjaan, konektivitasnya dengan jalan tol dan pelabuhan,” kata Jokowi. (***)