Dirut PT Pelindo II Elvyn G. Masassya menangkal adanya isu monopoli yang dilakukan oleh perseroan. Sebab, selama ini banyak rumor yang menyebutkan bahwa Pelindo dengan membentuk anak perusahaan berbagai unit usaha untuk tujuan monopoli.
“Itu tidak benar, bahkan Pelindo II mau memberikan peluang kepada swasta untuk kerjasama dibidang kegiatan di pelabuhan,” kata Elvyn pada acara coffee morning bersama stakeholder kepelabuhanan di Kantor Pusat Pelindo II, Jakarta Utara, Selasa (25/7).
Hadir pada acara tersebut, antara lain Walikota Jakut dan wakilnya, Ketua Umum Ginsi Anton Sihombing, Ketua Ginsi DKI Jakarta Capt. Subandi, Ketua INSA Jaya Capt. Alimudin, Ketua DPW APBMI Juswandi Kristanto, serta ketua asosiasi yang lain, juga perwakilan pemerintahan setempat.
Terkait monopoli tersebut, Ketua ALFI Jatim, Hengki juga sempat menanyakan hal itu (monopoli-red) kepada Menhub Budi Karya Sumadi, di acara ulang tahun ALFI ke-28, di Hotel Borobudur, Jakara Pusat. “Pelindo III di Tanjung Perak membentuk banyak anak perusahaan, akhirnya mereka (anak perusahaan-red) berhadapan dengan kami (ALFI-red), karena mereka juga menangani bisnis yang selama ini kami tangani,” katanya.
Mestinya, ungkap Hengki, Pelindo fokus saja pada urusan pelabuhan, bukan mengurus bisnis-bisnis yang lain.
Menanggapi ha itu, Menhub Budi Karya menyatakan bahwa pada dasarnya BUMN memang ingin mengembangkan bisnisnya. Misalnya di Pelindo II membentuk anak usaha Logistik.
“Sekarang dari pada diambil oleh asing lebih baik ditangani Pelindo, itu mungkin, makanya bagaimana sekarang berkolaborasi dengan Pelindo, antara swasta dengan BUMN tersebut,” ungkap Menhub menjawab itu. (***)