Indonesia Cabotage Advocation Forum (Incafo) dan INSA akan terus mengawal kebijakan cabotage, sehingga kapal asing di Indonesia untuk kegiatan domestic benar-benar sudah tidak ada. Itu pun akan dilakukannya juga untuk beyond cabotage.

Hal itu diungkapkan Koordinator Incafo Idris Herdi Sikumbang dalam keterangan pers, di sela-sela acara Forum Konsolidasi Indsutri Kemaritiman Nasional di Kempinski Hotel, Jakarta, Rabu (9/11) menjawab pertanyaan sejauh mana Incafo secara konkrit mengawal kebijakan cabotage yang sudah diterapkan di Indonesia sejak 2005 lalu.
“Kami akan kawal dan terus mendorong pemerintah untuk merealisasikan konsep cabotage sampai benar-benar kapal asing tak ada ladi yang bermain di domestic,” ujar Idris.
Bahkan untuk beyond cabotage tersebut, Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto juga ingin kembali menyampaikan konsep yang pernah disodorkan INSA kepada pemerintah melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“INSA akan ke Menhub untuk menyampaikan konsep beyond cabotage untuk kedepan dapat direalisasikan sebagaimana azas cabotage yang sudah berhasil dilaksanakan di negeri ini,” kata Carmelita Hartoto.
Meme (panggilan Carmelita) juga mengungkapkan bahwa pelayaran nasional telah siap untuk mendukung program Tol Laut pemerintahan Jokowi. Bahkan menurut Carmelita, dalam pembahasan-pembahasan rute Tol Laut yang akan mengikutsertakan pelayaran nasional ke dalam rute-rute tersebut, INSA selalu memberi kontribusi pemikiran.
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah telah meluncurkan dan mengoperasikan enam trayek tol laut sebagai program andalan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Program tol laut ini diupayakan agar terus berjalan melalui inisiasi, di antaranya revitalisasi pelabuhan sampai menggairahkan industri galangan kapal di Indonesia.
Budi juga mengatakan, program tol laut telah membuahkan hasil dan menurunkan disparitas harga di Indonesia bagian Barat dengan bagian Timur.
”Program tol laut yang selama ini telah dijalankan telah membuahkan hasil menurunkan disparitas harga, contohnya di Pulau Sabu, NTT, harga semen sudah turun 14 persen dan harga ayam ras di Wamena turun 49 persen. Itu artinya transportasi laut telah menunjukkan perannya dalam konektivitas nasional,” ujarnya dalam acara yang sama.
Oleh sebab itu, Budi Karya mengatakan, pemerintah akan menindaklanjuti program tol laut dengan beberapa inisiasi. Antara lain, pertama, mendorong pelaku agrikultur agar ada suatu daya dobrak di wilayah Timur untuk menghasilkan barang-barang produksi yang bisa dibawa ke wilayah Barat.
Namun, ungkap Carmelita, meski pelayaran sudah menurunkan biaya tariff untuk tol laut hingga 30%, namun disparitas harga masih juga terjadi. “Ini bagaimana,” ujarnya mempertanyakan hal itu.
Acara yang dihadiri oleh ratusan stakeholders angkutan laut diselenggarakan oleh Incafo bekerjasama dengan Ikatan Alumni Fakultas Teknik universitas Indonesia (Iluni FTUI).
Incafo adalah wadah dibawah koordinasi Policy Center ILUNI FTUI yang membahas isu-isu kemaritiman dengan melibatkan tiga pilar yakni akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah untuk mencapai pembahasan yang sinergis. (ow)