Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) bersama DPC INSA Jaya menandatangani kerjasama penerapan sistem delivery order (DO) Online, di kantor DPC INSA Jaya, Selasa (1/8).
MoU dilakukan oleh Dirut ILCS, Jati Widagdo dan Capt. Alimudin, Ketua INSA Jaya, disaksikan para pengurus asosiasi pelayaran di pelabuhan Tanjung Priok ini.
Menurut Jati, dengan sistem DO Online ini, cost operasional menjadi hemat, dan waktunya menjadi pendek.
“Waktu pengurusan DO jika dengan sistem online hanya sekitar 30 menit, sebaliknya dengan petugas (orang) perlu waktu 1-2 hari,” kata Jati.
Dirut ILCS mentargetkan tahun 2017, sistem ini sudah dapat dilaksanakan disektor kepelabuhanan.
Sebetulnya sistem ICargo/DO Online ini sudah pernah disosialisasikan di tahun 2016 lalu dengan asosiasi penggguna jalur prioritas (APJP). “Sinergi dengan mereka (APJP) sudah juga melalui MoU. Bahkan waktu itu termasuk Unilever dan pelayaran Evergreen,” ucap Jati.
Dia berharap supaya INSA bisa mengimplementasikan sistem ini sebagaimana himbauan KSOP Tanjung Priok, Nyoman Gede Saputera.
“Kami harapkan sistem logistik bisa melalui digitalisasi dimasa mendatang,” ujar Jati.
Sistem DO online ini, ungkapnya, sementara untuk pelabuhan Tanjung Priok berlaku pada pelayaran Ocean Going yang petikemas.
Sementara itu, ketua DPC INSA Jaya Capt. Alimudin menyatakan mensupport terhadap program ini.
“INSA akan sosialisasikan mengenai sistem DO online ini kepada pelayaran anggota yang berkegiatan di pelabuhan Tanjung Priok,” katanya.
Sejumlah pelayaran, misalnya PT Arpeni, PT Samudera Indonesia, dan PT Tresnamuda Sejati juga mensupport terhadap rencana program ini.
Terminal 3 pelabuhan Tanjung Priok juga sudah akan melaksanakan sistem digitalisasi ini.
Dengan terselenggaranya sistem ICargo dengan DO online, maka pra clearance dari sisi pelayaran hanya memerlukan waktu satu jam, yang sebelumnya dua hari.
Cuma, pelayaran minta supaya security dokumen agar dijamin kerahasiaannya. (**)