PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) melebarkan sayap bisnisnya dengan terus bekerja sama dengan berbagai mitra baik nasional maupun internasional.
Direktur Utama IKT, Chiefy Adi Koesmargono menjelaskan bahwa terminal kendaraan Tanjung Priok (IKT) melayani kegiatan jasa kepelabuhanan di bidang bongkar muat kendaraan, alat berat dan suku cadang. IKT merupakan salah satu terminal dari terminal lainnya yang melayani kegiatan jasa bongkar muat barang pelabuhan Tanjung Priok seperti terminal peti kemas, terminal penumpang, terminal multi purpose dan terminal curah.
Sebagai terminal kendaraan pertama dan terbesar di Indonesia, IKT terus berbenah diri dalam segala perubahan untuk menjadi pengelola terminal kendaraan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan sesuai dengan visi perusahaan. Salah satu karakter yang mulai diterapkan di lingkungan kerja IKT adalah penerapan less bureaucratic yang ditandai dengan dimulainya penerapan nilai-nilai budaya baru dan percepatan proses pengambilan keputusan di segala bidang termasuk meminimalisir proses birokrasi di internal.

Dalam hal pengembangan bisnis, kedepan rencananya IKT akan memperlebar bisnis dengan menghadirkan rute kapal Ro-Ro seperti yang direncanakan yakni rute Tanjung Priok – Gresik. Dalam penerapan perubahan karakter perusahaan, terang Chiefy, “Fokus pengembangan IKT tak hanya di sektor operasional saja tapi juga dalam pengembangan internal seperti pembaharuan pengaturan pola hubungan kerja koordinasi teknis dan tanggung jawab pejabat struktural pejabat satu tingkat dibawah Direksi PT IKT. IKT adalah perusahaan jasa yang tentunya mengutamakan pelanggan oleh karena itu, kami juga membuat inovasi baru dalam hal pengembangan pola pelayanan yakni dimulai dengan prioritas area parkir untuk para pelanggan IKT yang ingin berkunjung ke kantor IKT”.
Chiefy berjanji, pihaknya akan memberikan perhatian semaksimal mungkin terhadap culture transformation ini. “Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik, selalu hadir untuk segenap pelanggan IKT dan membenahi hal-hal yang masih kurang optimal,” imbuhnya.
“Tentunya kami berharap dukungan dari semua pihak untuk keberhasilan perubahan dan pembenahan yang sedang kami lakukan. Tanpa dukungan, kritik dan saran semua pihak, tentulah perubahan ini tak kian sempurna menjadikan IKT tumbuh menjadi terminal yang unggul operasional dan pelayanan,” jelas Chiefy Adi. (***)