Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) memperingati HUT ke-18, tepatnya pada tanggal 11 Maret 2021 lalu.
Sejak berdiri pada tahun 2003, INAMPA merupakan Organisasi Profesi Pandu Maritim di Indonesia yang saat ini memiliki anggota sekitar 1.200 orang diseluruh penjuru tanah air termasuk yang bertugas/bekerja diluar negeri.
Pada tahun 2017 organisasi ini telah diakui sebagai Anggota International Maritime Pilots’ Association (IMPA) yang berpusat di London – Inggris.
Seperti diketahui bahwa IMPA merupakan strategic partner untuk IMO (International Maritime Organization) yaitu Badan PBB yang mengatur masalah kemaritiman dunia dengan anggota lebih dari 165 Negara.
Untuk mengetahui lebih jauh, apa, bagaimana dan peran INAMPA, reporter Ocean Week mewawancarai President INAMPA Pasoroan Herman Harianja yang didampingi Capt. Ahmad Jauhari, berikut petikannya.
OW : Kapan INAMPA didirikan?
PHH : INAMPA didirikan pada 11 Maret 2003. Waktu itu dipimpin Capt. Abdullah Syaifuddin (waktu itu juga sebagai Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia II), kemudian dilanjutkan oleh Capt. Purnama Meliala, MM (pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Biro Klasifikasi Indonesia/BKI). Tapi, pada Mubes ke-III INAMPA tahun 2013, saya (Pasoroan Herman Harianja) terpilih untuk memimpin INAMPA.
OW : Apa yang kemudian Anda lakukan?
PHH : Pertama merubah AD/ART dan penyebutan kata Ketua Umum menjadi President sebagaimana layaknya di berbagai Organisasi Profesi yang sama di belahan dunia lainnya. Kemudian pada Mubes ke-IV INAMPA tahun 2018 lalu, saya kembali dipercaya memimpin organisasi ini untuk periode 2018-2023.
OW : Selain itu apa lagi yang Anda lakukan?
PHH : INAMPA sebagai Organisasi Profesi saat ini sedang melakukan transformasi menjadi World Class Maritime Pilots’ Organization sekaligus menjadi Marine/Maritime Advisor di Indonesia, Kawasan regional bahkan di dunia maritim Internasional.
OW : Baru-baru ini, benarkah INAMPA menggelar zoom webinar terlama ya, dari pagi sampai sore?
PHH : Betul sekali. Pada tanggal 29 Maret 2021 lalu, INAMPA menyelenggarakan Webinar Nasional dalam rangka HUT ke-18 bertema “Peran Maritime Pilots memajukan Sektor Kemaritiman Indonesia”. Waktu itu dihadiri hampir 700 orang peserta dari seluruh Indonesia dan luar negeri secara daring melalui platform Zoom Webinar Meeting. Webinar tersebut merupakan webinar dengan durasi paling lama dalam pelaksanaan sehari yaitu mulai pukul 08.30 Wib di pagi hari s/d 17.30 Wib sore. Antusiasme peserta cukup bagus, mereka terdiri unsure Pemerintah, BUMN, BUMD, Bisnis, Akademisi, Masyarakat Maritim dan Logistik Indonesia, Mahasiswa terutama dari berbagai Perguruan Tinggi serta peserta dari luar negeri dengan total sebanyak 721 peserta. Webinar dibuka secara resmi oleh Menteri Perhubungan sekaligus sebagai Keynote Speaker. Kami juga mengundang Kepala Staf Angkatan Laut Republik Indonesia Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. sebagai Keynote Speaker ke – II, dan tidak kalah penting adalah dengan hadirnya Capt. Simon Pelletier (dari Canada) sebagai President International Maritime Pilots’ Association (IMPA).
OW : Siapa saja pembicara yang diundang?
PHH : Kami mengundang/mengahdirkan banyak Pembicara, antara lain, Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Agus H. Purnomo), Kepala Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) RI Laksamana Madya Aan Kurnia, S.Sos., M.M, lalu Direktur Utama PT. Pertamina, Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto, Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia I, Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia II, Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia III, Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia IV, Direktur Utama PT. Samudera Indonesia Group Bani M. Mulia, Ketua Umum ABUPI Aulia Febrial Fatwa, Direktur BUP BP Batam Nelson Idris, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kepri – H. Syamsul Bahrum, P.h.D, Direktur Polisi Air Polri Brigjen Pol. M. Yassin Kosasih, S.I.K., M.Si. Sedangkan pembicara dari Luar Negeri, ada Capt. Simon Pelletier (Canada), Capt. Y.S. Choi (Korea), Capt. Martin Lim (Malaysia), Mr. David Yeo (Singapore), juga Praktisi Pemanduan Kapal Capt. Bob Subandrio, M.Mar dari PT. Krakatau Bandar Samudera (KBS), Capt. Umar Hadi, S.E., M.Mar (Sekretaris DPW – II INAMPA Tg.Priok, Jakarta).

OW : Apa sebenarnya yang ingin dicapai dalam webinar itu?
PHH : Kegiatan Webinar Nasional berskala global ini dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi INAMPA secara nyata untuk negeri melalui pencerahan/sharing session mengenai literasi Kemaritiman tentang tugas dan tanggung jawab serta kontribusi Perwira Pandu Maritim di Indonesia dalam meningkatkan kinerja sektor Industri Kemaritiman di Indonesia sehingga lebih efisien dan efektif serta memberi nilai tambah kepada seluruh stakeholders yang berkepentingan.
OW : Jadi, apa kesimpulannya?
PHH : Dalam webinar tersebut, dapat disimpulkan bagaimana pentingnya peran Perwira Pandu Maritim di Indonesia dalam meningkatkan daya saing dan kinerja Kemaritiman melalui aktifitas Keselamatan Maritim (Maritime Safety) bagi seluruh kapal-kapal yang bernavigasi di perairan yuridiksi Indonesia. Kemanan Maritim (Maritime Security) untuk semua kapal-kapal yang berlayar di perairan Indonesia maupun perairan Internasional lainnya. Perlindungan Maritim (Maritime Environmental Protection) bagi kekayaan alam laut Indonesia dari berbagai kemungkinan akibat aktifitas kapal yang bernavigasi di perairan Indonesia maupun perairan Internasional lainnya dari berbagai pencemaran akibat kegiatan tersebut baik itu karena tabrakan, kandas, dan lain lain.
OW : Lalu?
PHH : Ada juga untuk kelangsungan pembangunan ekosistem kemaritiman di Indonesia yang terus dijaga, dipelihara dan dikembangakan untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang. Dan INAMPA perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggota Perwira Pandu dalam perspektif hard skill dan terutama soft skill guna dapat beradaptasi dengan tuntutan bisnis dan teknologi apalagi di sisi keselamatan kapal termasuk penguatan teknologi informasi kemaritiman dan Bahasa Inggris maritim yang lebih baik guna kelancaran arus keluar/masuk kapal di pelabuhan, maupun yang sedang berlayar di perairan wajib pandu dan perairan pandu luar biasa.

OW : Kemudian apa lagi?
PHH : INAMPA harus terus meningkatkan perannya sebagai Marine/Maritime Advisor kepada seluruh pengguna jasa kemaritiman yang ada sesuai dengan peran dan kompetensi yang dimilikinya agar memberi nilai tambah untuk pengguna jasa yang diberikan. Kolaborasi dan networking INAMPA harus terus dikembangkan baik dalam tatanan local, nasional, regional dan global guna peningkatan knowledge, skill, expertise dan experience sehingga setara dengan Perwira Pandu Maritim di negara lain (World Class Maritime Pilots).
OW : Bagaimana dengan era industri 4.0?
PHH : INAMPA bersama seluruh stakeholders Kemaritiman terus meningkatkan pelayanan di Era industri 4.0 ini melalui slogan individual Key Perfomance Indicator (KPI) yang mengutamakan Zero Accident, Zero Waiting Time, dan Zero Complaint. Motto KPI Perwira Pandu Maritim tersebut sejalan dengan slogan Perhubungan Laut dalam perspektif Maritime Safety, yaitu “PASTINYA” (Pelayaran Aman, Selamat, Tertib dan Nyaman) untuk menjadikan Indonesia Unggul, Indonesia Maju, dan justru dilaut kita jaya. BRAVO INAMPA, BRAVO INDONESIA.
OW : Apa nilai tambah INAMPA lainnya?
PHH : INAMPA bersama anggota yang ada di seluruh Indonesia telah mampu untuk menjadi Maritime Guide yang profesional di Indonesia ketika kapal masuk/keluar dari perairan juridiksi Indonesia atau perairan Internasional lainnya. Selain itu mampu menjadi Maritime Advisor yang professional, berdikari tinggi, memiliki integritas dan jiwa korps yang tinggi pula.

OW : Apa lagi?
PHH : INAMPA bersama anggotanya harus mampu memberikan nilai tambah kemaritiman melalui peran dan fungsi yang melekat pada tugasnya untuk seluruh stakeholders kemaritiman dalam hal Maritime Safety, Maritime Security, Maritime Environmental Protection, Maritime Logistics efficience and Effectiveness, Maritime Collaboration, Maritime Economy, Maritime Tourism, Maritime Politics, Defence, and Social, Maritime Education, Training, Researches, and Development, Maritime Prosperity, Maritime Sustainability, menjadi Kebanggaan bangsa dan negara. Dan terus berinovasi dan berkreasi dalam meningkatkan kinerja professionalnya.
OW : Jadi adakah manfaat organisasi ini?
PHH : Pastinya INAMPA sebagai wadah Organisasi Profesi Perwira Pandu Maritim Indonesia, memberikan 4 (empat) manfaat utama kepada anggota yakni, Social Benefit, Capital Benefit, Professionalism Benefit, dan Prosperity Benefit.
OW : Untuk di Belawan, apa yang dilakukan organisasi ini?
PHH : Banyak lah, salah satunya bahwa INAMPA bersama stakeholder Kemaritiman di Belawan yaitu Kantor Utama Kesyahbandaran (KSU) Belawan, PT. Pelabuhan Indonesia I Medan, baru saja pada Minggu I dan II Maret 2021 menyelerenggarakan Test Uji Kemampuan bahasa inggris maritim bagi Perwira Pandu yang ada diwilayah kerja KSU Belawan termasuk pembekalan soft skill untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa. Kegiatan ini dilakukan secara terpadu selain dari Perwira Pandu, juga Nakhoda dan ABK kapal Pandu dan Kapal Tunda, Petugas VTS Navigasi Belawan dan nakhoda dan ABK Kapal Patroli KPLP Pelabuhan Belawan.
OW : Harapan INAMPA kedepan?
PHH : Kami berharap INAMPA akan terus meningkatkan profesionalismenya, bisa eksis di seluruh dunia, juga di dalam negeri. (****)