Ditjen Perhubungan Laut cq. Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut menggelar Workshop Competitiveness Perusahaan Angkutan Laut Nasional untuk Angkutan Laut Luar Negeri dan Domestic Regulation di Sektor Pelayaran (Negative List), bertempat di Red Top Hotel Jakarta pada Kamis (18/10).
Acara yang dihadiri perusahaan pelayaran dan perwakilan UPT dilingkungan Hubla, resmi dibuka Plt. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko.
Menurut Capt. Wisnu, tujuan diselenggarakannya workshop untuk meningkatkan pemahaman serta menyamakan persepsi bagi perusahaan pelayaran nasional mengenai persaingan secara global serta peraturan negative list di sektor jasa.
“Komitmen Indonesia dalam forum perdagangan internasional dan peluang investasi asing untuk dapat menumbuhkan peluang ekonomi, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas share nasional dalam kegiatan perdagangan internasional yang diangkut melalui kapal laut, sehingga posisi Indonesia dalam perdagangan internasional dan partisipasi dunia pelayaran Indonesia semakin maju dan berkembang,” ungksp Capt. Wisnu.
Hadir sebagai narasumber antara lain, Simson Sinaga atase Perhubungan RI di London periode 2015 – 2018, lalu Youshy Fahreiza, Kasubdit Jasa Konstruksi, Pariwisata, Rekreasi, Budaya, dan Olahraga pada Direktorat Perundingan Perdagangan Jasa – Kementerian Perdagangan, dengan moderaton Een Nuraini Saidah, Kasubdit Angkutan Laut Luar Negeri – Ditlala.
Sunarno dari pelayaran Tresna muda Sejati menyatakan, kegiatan ini positif, serta dapat menambah wawasan. “Dua hari saya ikut acara disini,” ujarnya kepada ocean week.
Hal sama juga dikemukakan Erwan Mulyana. “Kami jadi tahu bagaimana aturan baru IMO,” ungkap pengurus ISAA ini.
Sehari sebelumnya, ditempat sama juga digelar sosialisasi aturan baru IMO yang diikuti oleh para agen pelayaran. (***)