Kelompok Houthi Yaman mengatakan telah mengizinkan 64 kapal untuk berlayar di Laut Merah dengan aman setelah mengibarkan spanduk yang menyatakan tidak terkait dengan Israel.
“Solusi termudah yang mengizinkan kapal-kapal lewat dengan aman saat berlayar di Laut Merah adalah mengibarkan tanda yang bertuliskan “Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel,” ujar anggota grup Mohamed Ali al-Houthi dalam sebuah pernyataan, Minggu.
“Solusi ini efektif dimana 64 kapal berhasil berlayar melewati Laut Merah dengan aman sambil mengibarkan tanda ini,” katanya.
Ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial yang diduga memiliki kaitan dengan Israel.
Seperti diketahui bahwa banyak kapal yang mengalihkan rute pelayarannya dari Laut Merah, karena khawatir kena bombardir serangan Houthi.
Akibat mengalihkan rute, cost logistik jadi mahal, sebab ada tambahan biaya. Pelayaran yang mengalihkan rute melalui Tanjung Harapan, antara lain Maersk, Hapag Lloyd, CMA CGM, dan sebagainya. (**)