Arus petikemas melalui pelabuhan Singapura selama periode Januari-Mei 2018 sudah mencapai 14,96 juta TEUs atau meningkat 12,3% dibandingkan periode sama tahun 2017 lalu.
Angka tersebut dilansir dari Otoritas Pelabuhan dan Maritim Singapura baru-baru ini. Sementara untuk barang non petikemas pada periode Januari-Mei 2018, tercatat 260,89 juta ton atau meningkat 0,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017.
Sedangkan penanganan produk minyak turun 6,4% menjadi 91,45 juta ton, kargo curah kering – turun 8,2% menjadi 7,05 juta ton.
Seperti diketahui, Singapura merupakan negara yang terletak di sebuah pulau di Asia Tenggara. Selama ini pelabuhan di Singapura menjadi salah satu transhipment bagi negara-negara lain.
Pada tahun 2017, pelabuhan ini menangani 626,17 juta ton kargo, dan sekitar 35 Juta TEUs.
Dirut Pelindo II Elvyn G Masassya menginginkan supaya Tanjung Priok dapat memindahkan sebagian petikemas transhipment ke Tanjung Priok. “Paling tidak tahun lalu sudah 400 ribu TEUs, dan tahun ini bisalah 800 ribu TEUs,” ujarnya pada pers di Jakarta beberapa waktu lalu. (***)