Peristiwa kecelakaan kapal bukan hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara lain. Tak beberapa lama setelah musibah KM Arista yang tenggelam di perairan Makassar hingga menelan korban jiwa, peristiwa juga menimpa sejumlah kapal di luar negeri.
Di Thailand misalnya, pada 13 Juni lalu, kapal kargo Pathara Marine 6 tenggelam saat dalam perjalanan dari Laem Chabang Port ke Bangkok, bersyukur semua awak kapal selamat. Kapal bermuatan sekitar 70 kontainer itu terbalik dari Pulau Ko Si Chang. Para awak berhasil diselamatkan, meski banyak kontainer yang berjatuhan dan mengapung di wilayah tersebut.
Masih di tanggal yang sama (13/6), sebuah kapal kontainer juga terbakar di Teluk Benggala. Api tiba-tiba membumbung tinggi dari dalam kontainer di SSL Kolkata dan menyambar ke setidaknya 60 kontainer lainnya.
Kapal ini sedang dalam perjalanan dari Krishnapatnam ke Kolkata dengan 22 awak India dan 464 kontainer di atas kapal.
Menurut Vesseltracker, ketika api menyebar, kapal menjadi tidak stabil dan akhirnya kapten kapal memutuskan untuk berlayar ke air dangkal untuk mendarat. Penjaga Pantai India yang berada di tempat kejadian langsung bertindak cepat dengan mamadamkan api dan menyelamatkan awak kapal. Selain itu, ada kapal-kapal lain juga telah dikirim untuk menangani situasi tersebut, mencegah pencemaran laut dan menyelamatkan kapal dan barang.
Kejadian lain juga menimpa kapal Maersk Line. Kapal tersebut terpaksa mendarat hingga kapal tunda diperlukan untuk menarik kapal kontainer bermuatan 13.000 TEUs tersebut.
Maersk Edmonton yang dibangun tahun 2011, untuk sementara mendarat saat memasuki Tanjung Pelepas, Malaysia, pada tanggal 14 Juni. Dua kapal tunda berkapasitas 142.105 dwt dan 366 m membantu kapal lepas dari dasar laut dan ke pelabuhan untuk diperiksa. (***)