Menjelang hari raya Idul Adha, kebutuhan terhadap hewan ternak sapi terus meningkat, terutama untuk korban.
Sekarang masyarakat tak perlu khawatir dengan tarif angkut sapi lewat kapal.
Ongkos angkut sapi menggunakan kapal dari Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Tanjung Priok dengan kapal ASDP hanya Rp 777.000 per ekor. Sementara tarif angkut Atapupu-Tanjung Priok Rp 788.700, Tanjung Priok-Kupang Rp 777.000, dan Wini-Tanjung Priok hanya Rp 793.200.
Murahnya tarif angkut sapi tersebut setelah ASDP mengoperasikan kapal ternak mulai pertengahan Juli 2018 lalu. Kapal berlayar seminggu 2 kali, sekali angkut mampu 500 ekor sapi.
“Harga pengiriman sangat terjangkau. Dan yang lebih penting, kapal ini sangat memperhatikan kenyamanan ternak. Kalau dibawa lewat darat, sapi stres dan berat badannya bisa turun. Bagi peternak itu kerugiannya sangat terasa,” kata Direktur Utama ASDP Ferry Ira Puspadewi kepada wartawan, di Jakarta.
Ira juga menyatakan, tarif yang dikenakan bervariasi disesuaikan rutenya. Misalnya Kupang-Wini-Atapupu-Tanjung Priok-Kupang, berbeda dengan rute Celukan Bawang-Tanjung Priok-Kupang-Wini-Atapupu-Samarinda-Celukan Bawang.
Untuk rute Kupang-Wini hanya Rp 100.000 per ekor, begitu pula Wini-Atapupu Rp 100.000. Sedangkan Kupang-Atapupu Rp 250.000, Celukan Bawang-Tanjung Priok Rp 429.100, Kupang-Atapupu Rp 250.000,
Kupang-Samarinda Rp 771.600, Wini-Samarinda Rp 754.200, dan Atapupu-Samarinda Rp 749.700.
Karena ongkos kirim tergolong murah, saat ini, ungkap Ira, permintaan untuk kapal ternak cukup banyak, bahkan mengantre.
Seperti diketahui bahwa selain kapal ASDP, ada juga kapal ternak yang dioperasikan PT Pelni. Ada dua kapal yang dioperasikan Pelni, yaitu KM Camara Nusantara 1 dan KM Camara Nusantara 3. Kapal Camara Nusantara 1 melayani rute Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Jakarta dan Bengkulu.
Sedangkan KM Camara Nusantara 3 layani Kupang, NTT menuju Tanjung Priok, Jakarta. (***)