Ketua GINSI Provinsi Riau Ahmad Jony Marzainur SH, berharap Pelindo I Dumai terus meningkatkan kapasitasnya untuk bisa menyerap potensi ekspor minyak sawit mentah di Riau yang mencapai sekitar 13 juta ton per tahun. Mengingat saat ini, BUMN tersebut baru mampu menangani separuhnya.
“Makanya masih banyak ekspor CPO yang lewat TUKS, daripada lewat TUKS seharusnya Pelindi meningkatkan kapasitasnya,” kata Jony saat dimintai tanggapannya terkait masalah tersebut, di Dumai, baru-baru ini.
Kepada Ocean Week, Jony berharap kedepan beberapa perusahaan CPO besar di Riau tidak mengerjakan kegiatannya dari hulu ke hilir. “Kalau bisa yang hilirnya bisa diberikan pada para pengusaha kecil menengah disini,” ujarnya.
Dia mencontohkan, sisa dari turunan CPO hendaknya bisa diberikan kepada para pengusaha kecil lokal, agar mereka bisa terdongkrak perekonomiannya. “Kami harapankan sisa ampas bungkil untuk pakanan ternak, dapat dijual pada pengusaha kecil supaya perekonomian UMKM disini juga hidup. Sebab disini perlu makanan ternak antara 3000-5000 ton per bulan,” ungkap Jony.
Melihat potensi yang sangat besar itu, GM Pelindo Dumai Djuhaery mengungkapkan pihaknya akan melakukan investasi pada peningkatan fasilitas pelabuhan curah cair untuk minyak kelapa sawit mentah atau CPO.
“Fasilitas loading point (pengiriman) curah cair akan dilakukan penambahan, dari semula hanya mampu memompa 200-300 ton per jam akan terus ditingkatkan menjadi 500 ton per jam,” katanya.
Saat ini pelabuhan Dumai hanya mampu melayani sekitar 6 juta ton per tahun dari total ekspor CPO sebesar 13 juta ton, jauh lebih besar dibandingkan yang lewat Belawan dyang hanya melayani sekitar 3,5 juta ton per tahun.
Untuk diketahui bahwa saat ini sedang ada mega proyek rel kereta api dan jalan tol Sumatera menuju Kota Dumai. Kedua mega proyek itu akan mempercepat distribusi barang manufaktur yang menggunakan peti kemas dan juga produk kelapa sawit. “Ini mesti dipikirkan oleh Pelindo Dumai, karena selain CPO, ada potensi lain yakni petikemas,” kata Jony.
Sekarang ini, di Pelabuhan Pelindo I Dumai memiliki tiga dermaga, yakni Dermaga A sepanjang 350 meter untuk general cargo dan pelabuhan penumpang. Dermaga B sepanjang 500 meter untuk loading curah cair dan angkut CPO, dan Dermaga C sepanjang 400 meter selain untuk kapal kontainer juga untuk komoditi curah kering. (rat/ow/***)