Kalau sekarang ini banyak kalangan usaha sector forwarding dan logistic sedang lesu, bahkan tidak sedikit yang ‘gulung tikar’, namun situasi dan kondisi tersebut tidak menimpa grup bisnis yang didirikan Santo dan Subagio.
Adalah PT Gateway Container Line, PT Sunggong, dan PT Link Pasific, merupakan perusahaan yang didirikan oleh kedua professional muda itu. Berkat tangan dingin keduanyalah company-company itu maju pesat.
Gateway boleh dibilang menjadi terbesar nomor satu untuk penanganan kargo konsolidator di Indonesia. Sementara perusahaan yang lainnya tetap eksis menangani berbagai proyek pemerintah dan swasta nasional.
Santo yang juga fungsionaris Asosiasi Pergudangan dan Depo Indonesia (Apdepi) mengungkapkan bahwa usaha yang dibangunnya tujuh tahun lalu untuk PT Gateway itu,diakuinya berkembang bagus. Karena itu, pria asal Cirebon ini selalu tak lupa berucap syukur akan limpahan rejeki dan karunia yang diberikan Tuhan Yang maha Kuasa.
Khusus Gateway, Santo berujar, kini sudah memiliki berbagai kantor cabang, antara lain di Bandung, Jakarta, Semarang, dan Surabaya. “Kami sekarang hanya enjoy saja dengan apa yang sudah tercapai. Cuma kami tetap menomor-satukan service kepada para mitra usaha kami secara professional,” ungkapnya.
Jadi, tambah Santo, pihaknya selalu memberikan kenyamanan dan rasa aman kepada semua mitra usaha pengguna jasanya. (ow)