Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, bantuan hibah kapal rakyat dari pemerintah (Kemenhub) masih ada sekitar 100 unit, sementara 24 unit kapal sudah diserahkan kepada 24 kabupaten/kota se-Indonesia beberapa waktu lalu.
“Total kapal rakyat yang diperbantukan untuk rakyat ada lebih 100 unit, yang 24 unit kapal diantaranya sudah diserah-terimakan, tiga untuk Sulawesi Selatan, yang dibagi untuk tiga kabupaten, yaitu Bulukumba, Pangkep, dan Selayar,” kata Budi Karya dalam keterangan persnya, usai acara buka puasa bareng DPP INSA, bertempat di Rumah Imam Bonjol, Jakarta (25/5).
Menhub juga menyatakan, terus akan melakukan evaluasi terhadap pola pemberian bantuan kapal kepada masyarakat tersebut. Menhub pun minta supaya para perusahaan pelayaran dapat menampung dan mempekerjakan lulusan-lulusan dari pendidikan kemaritiman di negeri ini. “Saya berharap mereka bisa diberi kesempatan bekerja di perusahaan pelayaran anggota INSA,” pnta Menhub Budi Karya.
Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa bantuan hibah 24 kapal pelra ini untuk Tahun Anggaran 2017 lalu. 100 unit kapal lagi akan dibagikan bisa melalui koperasi Pelra, atau institusi lainnya. “Pastinya sedang kami evaluasi,” ujarnya.
Mengenai Pelra, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, kemanfaatan pelra ini diharapkan mampu membangun pelayanan rakyat yang saat ini relatif sedang susah. Dalam hal ini, mampu membantu konektivitas dan distribusi logistik di berbagai daerah ujung dan terluar di Indonesia.
Selain itu, pelra ini diharap mampu membangun kembali kearifan lokal dan keahlian bangsa Indonesia dalam membangun kapal-kapal Phinisi.
Begitu pula memberikan kesempatan kerja bagi warga khususnya, di Sulsel. Karena itulah, kapal pelra ini sengaja dibuat dengan menggunakan tenaga-tenaga warga lokal.
“Saya pikir konektivitas logistik menjadi baik karena dalam analisa kami tentang tol laut, daerah-daerah ujung perlu pelra ini,” kata Budi Karya.
Menhub mengimbau, bagi pemerintah daerah yang menerina bantuan ini, agar menjaga dan merawat kapal pelra dengan baik. Pasalnya, hanya daerah yang dinilai mampu sajalah yang diberikan bantuan hibah tersebut.
Daerah yang diberikan kapal pelra, lanjut dia, memang kabupaten/kota yang berada di daerah pesisir, begitu pun dianggap paling banyak menggunakan kapal. (***)