Munas Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) di Padang digelar pada Kamis-Jumat (26-28) Oktober 2016. Aroma panas semakin terasa, terutama tentang siapa kandidat bakal calon, serta pesertanya.
Kata Ketua Umum DPP APBMI H. Sodik Harjono menyatakan, sejumlah wilayah terpaksa tidak diperbolehkan ikut ke Munas, karena tak mau mengikuti aturan yang sudah ditetapkan panitia. Salah satunya DPC Gresik dan Belawan. “Mereka tadinya boleh saja ikut asalkan memperoleh rekomendasi dari DWP APBMI Jatim,” ucapnya kepada Ocean Week di kantornya.
Selain masalah peserta, Isyu siapa yang bakal mencalonkan diri sebagai kandidat ketua umum organisasi ini pun semakin liar. Ada yang bilang H. Sodik Harjono (Ketua Umum DPP APBMI sekarang) tetap maju kembali, sebaliknya ada yang merumorkan tidak mau bertarung lagi.
Lalu ada juga yang menyebut-nyebut HM Fuadi (Wakil Ketua Umum) sebagai kandidat satu-satunya, namun ada pula yang menginfokan jika Sodik maju, maka Fuadi pun mundur dari perhelatan ini. Begitu pula dengan Sodik, kalau Fuadi maju, Sodik pun menyatakan tak lagi berminat untuk maju.
“Itu akan seru kalau ada empat calon ketua umum, jadi orang-orang PBM peserta akan punya pilihan, mana yang benar-benar kompetens menjadi ketua umum,” kata beberapa sumber dari PBM yang dihubungi oceanweek.
Mereka berharap, H. Sodik Harjono tetap maju sebagai calon, karena menurut penilaiannya, kalau DPP APBMI ditinggalkan Sodik, roda organisasi akan lumpuh. Mengingat selama ini Sodiklah mesin penggerak organisasi tersebut. “Dia punya banyak waktu, dedikasi tinggi untuk asosiasi, dan menguasai masalah,” ungkap mereka yang menginginkan agar Sodik memimpin kembali.
Para sumber tadi berpesan agar APBMI jangan dimanfaatkan untuk kepentingan sekelompok orang dengan ambisi terselubung yang akhirnya justru merugikan sendiri usaha PBM. (ow)