Saat ini dwelling time di pelabuhan Belawan Medan sudah berjalan normal dan baik. “Kalau pada masa Lebaran lalu, sempat terganggu itu karena dampak pelarangan operasional truk oleh Kemenhub,” ungkap Eriansyah, Corporate Secretary Pelindo I, kepada Ocean Week melalui WhatsApp, menanggapi adanya pernyataan pengguna jasa mengenai lamanya dwelling time di Belawan.
Menurut Eriansyah, menjelang akhir Juni 2017 lalu, dwelling time di Pelabuhan Belawan berkisar 2-3 hari. “Dari waktu tersebut kontribusi Pelindo berkisar 0,15 hari atau sekitar 15 jam. Sisanya, berada dalam otoritas lembaga/kementerian yang terkait dengan arus (mobilitas) barang yang melintasi pabean,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua GINSI Sumatera Utara Dianto MS menyebutkan bahwa dwelling time di Pelabuhan Belawan memburuk menjadi tujuh hari pada saat menjelang Lebaran 2017.
“Pernyataan GINSI itu tidak benar. Dwelling time memang meningkat menjadi sekitar 4 hari dari sebelumnya berkisar 2-3 hari,” kata Eriansyah.
Sementara itu, Ketua ALFI Sumut, Surianto menyatakan, meningkatnya dwelling time di Belawan kemungkinan cuaca buruk yang menyebabkan bongkar barang terganggu. “Tapi bisa juga karena peningkatan volume arus masuk barang sepanjang Ramadan lalu. Kerana itu berakibat pada dwelling time di pelabuhan Belawan,” ucapnya.
Ditanya mengenai perkembangan pelabuhan Kuala Tanjung, Eriansyah juga mengungkapkan bahwa pembangunan Kuala Tanjung berjalan lancar. “Ditargetkan pada semester II ini bisa selesai fisiknya, dan siap beroperasi,” ungkapnya. (**)