Jaringan pelayaran tol laut trayek (T-4) rute Pelabuhan Tanjung Priok-Makassar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak diubah menjadi Makassar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak (PP). Sementara trayek (T-6) dari Pelabuhan Tanjung Priok-Tarempa-Natuna (PP) jadi Pontianak-Natuna-Tarempa (PP).
Perubahan itu dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor. AL.108/4/16/DJPL-2016 tertanggal 28 September 2016 tentang Jaringan Trayek Pelayaran Tol Laut Tahun 2016 dan Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaannya.
Dalam siaran persnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut A. Tonny Budiono menyatakan, perubahan trayek T-4 dan trayek T-6 bakal menambah efektivitas dan efisiensi kelancaran program tol laut.
Tonny juga mengungkapkan, perubahan ini untuk menunjang distribusi barang di daerah. “Kami berupaya menurunkan disparitas harga antara wilayah Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur,” ujarnya.
Dengan berubahnya kedua trayek pelayaran tol laut tersebut, Pelabuhan Tanjung Priok tidak lagi menjadi pelabuhan singgah kapal. Ini akan mengurangi waktu berlayar kapal dan mempercepat pendistribusian barang menuju daerah terpencil.
Enam Trayek Tol Laut Anggaran 2016 yakni;
* Trayek T-1 melayani trayek Pelabuhan Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Fak-Fak-Kaimana-Timika-Kaimana-Fak-Fak-Namlea-Wanci-Tanjung Perak
* Trayek T-2 melayani trayek Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Dobo-Merauke- Dobo-Saumlaki-Moa-Kalabahi-Tanjung Perak
* Trayek T-3 melayani trayek Tanjung Perak- Larantuka-Lewoleba-Rote-Sabu-Waingapu-Sabu-Rote-Lewoleba-Larantuka-Tanjung-Perak
* Trayek T-4 melayani trayek Makasar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak-Serui-Nabire-Wasior-Manikwari-Makassar
* Trayek T-5 melayani trayek Makassar-Tahuna-Lirung-Morotai-Tobelo-Ternate-Babang-Ternate-Tobelo-Morotai-Lirung-Tahuna-Makassar
* Trayek T-6 melayani trayek Pontianak-Tarempa-Natuna-tarempa-Pontianak