Dodi Nurdiana kembali terpilih menjadi ketua umum serikat pekerja pelabuhan Indonesia Bersatu (SPPI) periode 2024-2027, dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-1, di Semarang (15/11/2024).
Hadir pada kesempatan Direktur SDM dan Umum PT Pelindo Ihsanudin Usman.
Usai terpilih, dan pada kesempatan tersebut, Dodi menyampaikan bahwa SPPI Bersatu akan selalu mendukung, bekerjasama, dan menjadi garda terdepan dalam mendukung kebijakan-kebijakan Perusahaan yang bertujuan untuk memajukan perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan pekerjanya.
“Kami di Kepengurusan tetap akan menjadi mitra strategis Pelindo, Kolaboratif dan responsif dengan tujuan memajukan perusahaan yang kita cintai ini. Kami juga akan melanjutkan proses harmonisasi yang berkeadilan, melindungi pekerja, melindungi perusahaan, dan bersiap terhadap perubahan-perubahan yang sudah di depan mata kita semua,” ujar Dodi bersemangat.
Dodi juga menekankan pentingnya Persatuan dan Kesatuan dari seluruh element Perusahaan, untuk menumbuhkan satu hati satu rasa antara kita semuanya.
Hasil dari Musyawarah Nasional Ke-1 SPPI Bersatu harus tetap menjadikan SPPI Bersatu sebagai Strategic Partner Check & Balance bagi manajemen Pelindo dalam mengelola korporasi. Sehingga harus tercipta keselarasan dan kesepahaman mutual trust, mutual respect, mutual understanding &
mutual benefit untuk tumbuh Bersama.

Laporan Pertanggung Jawaban
Dodi juga menyampaikan bahwa SPPI Bersatu akan terus berjuang mengawal para manajemen perusahaan dalam menyusun dan membuat kebijakan khususnya keberpihakan perusahaan pasca penggabungan untuk tidak mengabaikan rasa aman dan kesejahteraan para pekerja yang puncaknya terlaksana di Yogyakarta pada tanggal 10 November 2023 dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Bersama Periode 2023-2025.
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bermaksud untuk menciptakan keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan antara serikat Pekerja dan Pengusaha dengan meningkatkan suasana kerja yang harmonis, nyaman, kondusif dan produktif sehingga berdampak positif bagi peningkatan kinerja Perusahaan.
Bagi Perusahaan dan para pekerja tentunya keberadaan sebuah serikat SPPI Bersatu dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dapat memberikan kepastian hukum kepada Pengusaha dan
Pekerja mengenai hak dan kewajiban masing-masing, meningkatkan dan memperteguh hubungan industrial, menciptakan dan meningkatkan disipilin serta azas kemitraan antara Pengusaha dan Serikat Pekerja.
Selain itu, SPPI Bersatu akan terus melakukan pendampingan kepada manajemen terhadap aktivitas Perusahaan pasca merger Pelindo, Implementasi kebijakan Harmonisasi Remunisasi, dan rencana kebijakan lainnya yang dapat mempengaruhi kesejahteraan pekerja sehingga tidak ada satupun elemen pekerja yang dirugikan.
SPPI Bersatu juga akan
mempersiapkan organisasi terhadap perubahan-perubahan kebijakan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Seperti diketahui bahwa SPPI Bersatu sekarang telah berusia 3 tahun terhitung tanggal 1 Oktober 2024 lalu.
Kata Dodi, SPPI turut andil memberikan dukungan dalam terealisasinya penggabungan dan peningkatan kinerja perusahaan ini. Sejak awal mulai digarapnya persiapan penggabungan Pelindo pada bulan Maret 2021, para pekerja yang merupakan anggota SPPI I, II, III dan IV telah melakukan konsolidasi terkait persiapan penggabungan Pelindo.
Konsolidasi awal tersebut kemudian dilanjutkan dengan serangkaian acara konsolidasi dan koordinasi hingga terlaksananya Inaugurasi, Deklarasi dan Rakernas I SPPI Bersatu pada bulan
November 2021 yang dihadiri oleh seluruh pekerja dari sabang sampai merauke secara luring dan daring, di PT PMLI Ciawi.
Setelah melewati masa Kepengurusan selama 3 Tahun, maka dilakukan Acara Musyawarah Nasional Ke-1 SPPI Bersatu secara luring di Semarang dari tanggal 13-15 November 2024, dan dibuka oleh Arif Suhartono, Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia (Persero).
Kegiatan tersebut ditutup oleh Ihsanudin Usman, Direktur SDM dan Umum PT Pelindo.
Acara Musyawarah Nasional Ke-1 SPPI Bersatu diakhiri dengan penyerahan Bendera SPPI Bersatu dari Presidium Sidang Musyawarah Umum kepada Ketua Umum terpilih, disaksikan oleh Ihsanudin Usman. (***)