Untuk semakin memudahkan pelayanan kepada pengguna jasa di pelabuhan, pemerintah kembali berencana meluncurkan sistem berbasis IT yakni ICargo (DO Online). Sistem ini dapat memudahkan pemilik barang (anggota ALFI), pelayaran (anggota INSA), bea cukai, bahkan sampai ke perbankan, karena semuanya dilakukan lewat online sistem.
Dengan sistem online tersebut, diharapkan dapat mengurangi adanya kontak person antara pengguna jasa dengan penyedia jasa.
Sistem ini sebenarnya sudah diperkenalkan pemerintah (melalui Kantor Otoritas Pelabuha) dari awal tahun 2017 lalun kepada pelayaran, perbankan, dan sejumlah asosiasi maupun institusi di lingkungan pelabuhan Tanjung Priok.
Koordinasi juga terus dilakukan, difasilitasi pihak Otoritas Pelabuhan Priok, seperti pada Kamis (11/1) kemarin, bertempat di kantor OP Priok. “Koordinasi antar terminal, INSA, ALFI, ILCS, dan Bea Cukai, intens melakukan koordinasi, karena nantinya ICargo DO Online terintegrasi dengn Inaportnet dan INSW (Indonesia National SIngle Window),” kata Dodi dari ILCS, saat dihubungi Ocean Week, pagi ini.
Menurut Dodi, program ini mesti sudah jalan dalam waktu 6 bulan kedepan, dan itu sesuai instruksi Permenhub. “Instruksi Permenhub sih 6 bulan, tapi Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) minta dalam dua bulan ini sudah ada hasil. Karena waktu 6 bulan itu untuk penerapan di 4 pelabuhan utama,” ungkapnya.
Hadir pada rapat koordinasi DO Online, antara lain Capt Alimudin (Ketua DPC INSA Jaya), Widiyanto (Ketua DPW ALFI Jakarta), dan perwakilan institusi di pelabuhan Priok.
Seperti diketahui bahwa DO Online dimaksudkan untuk menghindari pertemuan antara petugas dari perwakilan pemilik barang dan petugas pelayaran/agen pelayaran dalam pengambilan DO. Begitu pula petugas setelah menebus DO tidak perlu lagi datang ke kantor bank, karena pembayaran pun dapat dilakukan secara online.
Waktu itu (awal 2017-red), sistem ini diperkenalkan kepada 19 pelayaran yakni PT Evergreen, PT Bintang Putih (agen Maersk Indonesia), CMA-CGM Indonesia, Hapag Lloyd, Mitsui Osaka Lines, K. Line, Pacific International Lines, KMTC Line, Yang Ming, OOCL, Mediteranian Shipping Company, CYP Line, Temas Line, Meratus, Tanto Intim Line, Samudera Indonesia, Ben Line, dan Wan Hai Line.
Sedangkan dari perbankan adalah Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BRI, Bank CIMB, dan Bank BNI. Sementara asosiasi yang diikutkan yaitu DPC INSA Tanjung Priok, dan Asosiasi Perusahaan Jasa Prioritas.
Diharapkan ICargo (DO Online) dapat secepatnya diberlakukan di pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan utama lainnya. (***)