Pelabuhan Balikpapan dan Bitung direncanakan sudah dapat melakukan pengapalan langsung (direct call) pada minggu ketiga September 2016. Rencana itu menjadi bagian strategi dari PT Pelindo 4 untuk membuka layanan langsung ke luar negeri. Ada 4 koridor yakni Makassar, Bitung, Balikpapan dan Papua untuk direct call ini.
“Bitung kami usahakan tahun ini, kalau Papua, itu koridor keempat kita siapkan ketersediaan kargonya dulu,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Baharuddin.
Namun untuk direct call Bitung, Pelindo IV belum memutuskan operator kapalnya. Sama halnya dengan direct call Balikpapan, operator kapal belum ditentukan.
Untuk direct call Balikpapan, Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung mengatakan sejumlah benefit akan diperoleh, bukan hanya Pelindo 4, namun juga pemerintah daerah. “Dengan adanya direct call ini pemerintah daerah akan memproleh pajak ekspor, sehingga menambah jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkap Doso.
Selama ini, dia melihat barang-barang yang diekspor dari Kaltim dan Kalimantan Utara (Kaltara) berupa hasil hutan, tambang, perkebunan dan perikanan, selalu dikirim melalui Surabaya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyambut baik rencana Pelindo IV untuk membuka direct call dari Balikpapan.
Dia juga berjanji akan mendukung sepenuhnya, agar barang-barang dari Kaltim dan Kaltara yang akan diekspor dapat memanfaatkan jalur ini.
Bahkan, gubernur berjanji akan mengumpulkan para eksportir dan pihak perbankan, untuk mensosialisasikan rencana direct call dari Balikpapan yang digagas Pelindo IV tersebut. (**)