Pasca gempa yang melanda wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial dengan mengirimkan tenaga medis serta memberikan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, mukena, sarung, susu dan mainan edukasi untuk anak-anak korban gempa di Lombok pada tanggal 18 – 21 Agustus 2018.
Tim medis BKKP yang terdiri dari dokter, perawat, dan paramedis diturunkan langsung ke lokasi-lokasi yang membutuhkan bantuan medis seperti di wilayah Pemenang, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan lokasi lainnya.
“Kami mengirimkan 4 orang tenaga medis yang dipimpin dr. Alfian Husin, 2 (dua) orang perawat, dan 1 (satu) tenaga paramedis, yang terjun langsung memberikan bantuan ke lokasi-lokasi yang dibutuhkan,” tutur Kepala BKKP, dr. Hesti Ekawati di Jakarta, Selasa (21/8).
Selain itu, lanjut dr. Hesti, dalam upaya penanganan medis, BKKP juga bekerjasama dengan Posko RS. Terapung yang didirikan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA-UA) di Pelabuan Bangsal.
“Tim medis BKKP bekerjasama dengan RS. Terapung Ikatan Alumni Universitas Airlangga, baik dalam upaya penanganan medis maupun pemberian bantuan yang disalurkan melalui Posko RS. Terapung yang berada di bawah koordinasi Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) kelas III Pemenang“, kata dr. Hesti.
Menurutnya, dalam situasi darurat seperti saat ini, diperlukan banyak tenaga dokter untuk menangani para korban gempa, terlebih pada minggu malam lalu Lombok kembali diguncang gempa 6,9 SR.
“Para korban kebanyakan mengalami luka-luka dan patah tulang akibat terkena reruntuhan serta banyak yang terserang diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)“, imbuhnya.
Pihaknya berharap, bantuan yang diberikan oleh BKKP dapat membantu para warga yang menjadi korban gempa di Lombok, terutama bagi anak-anak yang mendapatkan mainan edukasi dapat menjadi sedikit hiburan bagi mereka yang memerlukan trauma healing. (***)