Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan membentuk Posko Koordinasi Penanggulangan Pencemaran Minyak di Terminal Umum Semayang Balikpapan dengan Mission Commander Tier 1 Penanggulangan Pencemaran (Koordinator Misi Tier 1) yaitu Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, Sanggam Marihot.
Pembentukan Posko Koordinasi tersebut disepakati dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Pencemaran Minyak di Perairan Balikpapan pada Senin (2/4) lalu di Kantor KSOP Kelas I Balikpapan yang dihadiri instansi serta stakeholder terkait lainnya.
Hingga saat ini PT. Pertamina Balikpapan, Kementerian ESDM, KNKT, Kementerian Lingkungan Hidup, Kantor KSOP Kelas I Balikpapan dan instansi terkait lainnya belum dapat memastikan sumber dan penyebab tumpahan minyak dan titik api di Teluk Balikpapan tersebut karena proses penyelidikan masih terus berjalan.
“Saat ini yang terpenting adalah bagaimana seluruh instansi terkait dapat saling berkoodinasi dan berkonsolidasi untuk bahu membahu menanggulangi tumpahan minyak tersebut agar tidak semakin meluas,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Capt. Rudiana saat meninjau langsung ke lokasi tumpahan minyak didampingi Kepala KSOP Kelas I Balikpapan dan General Manager PT. Pelindo Balikpapan, kemarin.
Sementara terkait dengan kegiatan operasional kapal PT. Pertamina Balikpapan yang akan melakukan loading di dermaga PT. Pertamina, ucap Capt. Rudiana, harus dipastikan bahwa kegiatan loading kapal, kapal yang berlayar dan berlabuh terlaksana dengan baik dan aman.
Dia meminta kepada masing-masing instansi terkait agar melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok atau barang-barang yang dapat memicu percikan api di perairan Balikpapan.
Sebelumnya, pada hari-H setelah kejadian tumpahan minyak tersebut (31/3), Kantor KSOP Balikpapan langsung mengambil tindakan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengisolasi tumpahan minyak tersebut agar tumpahannya tidak meluas dengan mengerahkan beberapa kapal patroli KPLP, kapal pandu milik PT. Pelindo, serta berbagai peralatan penanggulangan pencemaran yang dimiliki pleh perusahaan dan instansi terkait yang memiliki peralatan tersebut.
“Perusahaan dan instansi terkait yang memiliki peralatan penanggulangan pencemaran seperti Oil Boom, Oil Skimmer dan Dispersant Pum Sprayer agar membantu penanggulangan pencemaran tumpahan minyak serta selalu berkoordinasi di posko yang telah disiapkan,” pungkas Capt. Rudiana. (hub/**)