Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meresmikan Kapal Motor Penumpang (KMP) Komodo dan Dermaga Pulau Rinca di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (7/12). Kapal ini diharapkan bisa mendukung kemajuan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
KMP Komodo yang baru diresmikan kemudian langsung membawa rombongan berlayar ke Pulau Rinca, kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Saat berangkat, kapal yang dinakhodai Capt Yohanes Kasmir itu berlayar sangat lancar sampai di dermaga Kampung Rinca, Taman Nasional Komodo. Tetapi ketika perjalanan pulang, sekira pukul 15.30 Wita, kapal tiba-tiba kandas di perairan Desa Pasir Panjang, Kabupaten Manggarai Barat.
Sementara Menteri Rini Soemarno dan rombongan lain berangkat lebih dahulu ke Labuan Bajo menggunakan perahu cepat.
KMP Komodo yang membawa beberapa rombongan pejabat PT ASDP, aparat TNI dan Polri, awak media, dan beberapa tamu lain, terpaksa menunggu air pasang hingga pukul 22.00 WITA.
Menteri BUMN Rini saat sambutan peresmian, menyatakan dengan hadirnya KMP Komodo yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), masyarakat dan wisatawan bisa memanfaatkan transportasi laut yang aman, nyaman dan terjangkau menuju Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pink Beach.
“Saya terus mendukung agar ASDP tidak hanya mendorong konektivitas antarpulau tetapi juga mampu mendorong pengembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat,” kata Menteri Rini, seperti dikutip Antara, Jumat (7/12).
Sedangkan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan kehadiran KMP Komodo di Labuan Bajo merupakan salah satu wujud kontribusi ASDP dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya yang ingin menikmati keindahan alam di Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pink Beach .
KMP Komodo didesain sebagai kapal wisata berkapasitas 80 orang yang dilengkapi dengan fasilitas dan kenyamanan bagi penumpangnya seperti AC, tempat duduk yang bisa diatur kemiringannya (reclining seat), mini bar, layanan hiburan serta mushola. Kapal akan melaju dengan kecepatan sembilan knot. Setiap ruangan yang dihadirkan KMP Komodo didesain untuk dapat memberikan kenyamankan lebih kepada penumpangnya.
Salah satu bagian menarik, KMP Komodo menghadirkan area terbuka beratapkan luvre yang berada di bagian atas deck kapal. Di area terbuka ini penumpang dapat duduk-duduk di kursi kayu sembari menikmati pesona laut Labuan Bajo yang semakin membuat perjalanan berkesan. Selain itu, disediakan juga fasilitas kursi bagi penumpang kapal yang ingin berjemur, menikmati keindahan pemandangan Labuan Bajo dari atas kapal.
“Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan kepada para penumpang, khususnya wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Komodo, Pulau Padar dan Pink Beach,” kata Ira.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Rini juga melakukan peresmian Dermaga di Pulau Rinca yang dibangun bagi penduduk setempat dari sinergi enam BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Psersero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
Pembangunan Dermaga Rinca menelan dana Rp4,38 miliar. Keberadaan dermaga baru itu memungkinkan kapal-kapal berukuran besar, termasuk speed boat untuk merapat ke Pulau Rinca.
“Sebelumnya Dermaga di pulau ini hanya terbuat dari kayu, namun sekaran sudah dibangun dengan baik berkat sinergi enam BUMN. Semoga keberadaan dermaga ini bisa membantu masyarakat Pulau Rinca terutama untuk bisa menjadi sarana penunjang transportasi masyarakat. Terima kasih kepada BUMN yang sudah terlibat,” kata Rini. (ant/***)