Pelayaran Jepang Kawasaki Kisen Kaisha atau “K” Line, menuduh Singapura APL Logistics (APLL) telah menyebarkan berita bohong kepada pelanggannya dengan mengatakan operator pelayaran itu mendekati kebangkrutan.
Akibat berita fitnah tersebut, Presiden dan CEO “K” Line Eizo Murakami berniat mengambil langkah hukum terhadap APLL.”Pesan yang disebarkan oleh APLL tidak berdasar,apapun analisis keuangan dan itu adalah pernyataan palsu. Kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah hukum yang kita miliki terhadap pihak-pihak yang bersangkutan,” kata Murakami.
Baru-baru ini, sebuah laporan telah mengindikasikan perusahaan bisa mengajukan perlindungan kebangkrutan dalam dua minggu ke depan. Tapi general manager “K” Line Kiyoshi Tokonami mengatakan hal itu adalah “tidak benar dan tidak berdasar.
Laporan menyebutkan, “K” Line membukukan rugi bersih $ 266.000.000 triwulanan dengan segmen containership akuntansi untuk $ 121.900.000 dengan pendapatan jatuh 27,1 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pada pertemuannya, Murakami melakukan protes, dan pihak APLL mengakui kalau pernyataan tersebut adalah palsu. “Mereka (APLL) berjanji akan mengirim pesan ke pelanggan mereka menarik kembali pernyataan tersebut,” ujar Murakami.
Menurut Murakami, kondisi keuangan “K” Line pada 30 Juni 2016, kas dan deposito adalah JPY214.3 miliar [US $ 2,1 juta]; Jumlah aktiva bersih adalah JPY330.3 miliar; equity ratio adalah 29,1 per persen, dan rasio likuiditas 154,5, dan terlebih lagi, kami mempertahankan peringkat kredit pada suara yang sama dan tingkat layak sebagai perusahaan pelayaran lainnya.(sumber schednet/ow)