Tiga kandidat bakal calon (Balon) akan bertarung memperebutkan pucuk pimpinan asosiasi perusahaan bongkar muat Indonesia (APBMI) Banten, pada musyawarah wilayah (Muswil) asosiasi ini, hari Kamis (11/1), bertempat di Sari Kuring Hotel Cilegon.
Ketiga balon itu yakni Sapari Jasari (Dirut PBM Selaras Tata Segara), Agus Sutanto(PBM Bintang Tri Jaya Samudera), dan Alawi Mahmud (PBM Banten Citra Mandiri).
Namun, dari pengamatan di lapangan, hanya dua nama yang menonjol yaitu Alawi Mahmud, dan Sapari Jasari.
Mereka akan dipilih oleh sekitar 80 peserta anggota aktif APBMI Banten untuk masa Bhakti 2017-2021, menggantikan H. Sentot Teguh Waluyo yang sudah habis masa tugasnya.
Kata Sentot, Ketua DPW APBMI Banten, Muswil ini baru pertama kali digelar sejak asosiasi ini ada di wilayah Banten. “Selama ini tidak ada yang mau jadi ketua, makanya saya 15 tahun pegang APBMI disini,” ujarnya, di Cilegon, Kamis (11/1).
Alawi Mahmud kepada oceanweek mengungkapkan, majunya dia pada bursa calon ketua karena dirinya merasa terpanggil untuk bisa membantu dalam penyelesaian berbagai persoalan aturan pemerintah yang cukup memberatkan kelangsungan usaha PBM tersebut.
“Saya lihat ada kenyamanan dengan sektor usaha PBM ini. Saat ini ada regulasi yang mengkerdilkan PBM, itulah yang kemudian menggugah saya untuk masuk ke APBMI, jadi saya bisa berjuang untuk PBM, agar kedepan keberadaan usaha ini dihargai,” ungkapnya.
Alawi sendiri mengaku lebih mengutamakan kemitraan, kesetaraan yang profesional, tentunya proporsional.
“Itu bisa dilakukan dengan cara komunikasi intens,” ujar Alawi.
Sementara itu, Sapari Jasari yang dikonfirmasi sehubungan pencalonannya menyatakan, bahwa selain ingin mengabdikan diri untuk kemajuan asosiasi ini, juga menjadikan APBMI Banten sebagai mitra strategis pemerintah maupun stakeholder kepelabuhanan di propinsi Banten.
“Saya ingin bagaimana bisa menciptakan kondusif diantara PBM sendiri maupun pihak-pihak terkait di sektor kepelabuhanan,” ucap Sapari, Kamis pagi.
Menurut sekretaris DPW APBMI Banten ini, dirinya juga akan mengakomodir semua problem yang dihadapi usaha PBM sehingga memiliki visi misi yang sama demi kemajuan dan perkembangan PBM itu sendiri.
“Saya ingin bertumbuh kembangnya industri di Banten dapat menciptakan dampak positif bagi usaha PBM disini,” ujar Sapari.
Tapi semuanya kembali lagi kepada para anggota yang mempunyai hak pilihannya.
Sapari hanya berharap, bahwa sektor PBM ini dapat bersinergi untuk kemakmuran Banten. “Saya termasuk salah satu dari sekian banyak PBM yang membangun organisasi ini,” ungkapnya.
Sebagai gambaran, bahwa Sapari sekarang masih menjadi sekretaris APBMI Banten pada masa kepemimpinan Sentot Teguh Waluyo, sedangkan Agus Sutanto saat ini adalah ketua DPC INSA Banten, sementara Alawi Shihab merupakan mantan ketua Kadin di wilayah ini.
Muswil APBMI Banten dibuka resmi oleh KSOP Banten Abdul Azis. Hadir selain Ketua Umum DPP APBMI HM. Fuadi, dan Sekjen Sahat Simatupang, juga GM Pelindo Banten Hebat Armen Amir, mantan Direktur Lala Ditjen Hubla Bay M. Hasani, dan para PBM anggota asosiasi ini di Banten.
Dalam sambutannya, Azis menyatakan bahwa Banten memiliki banyak pelabuhan yang potensial yang belum dioptimalkan.
Bahkan, pelabuhan disini dapat ditingkatkan sebagai pelabuhan curah plus.
Sedangkan Fuadi menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya Muswil asosiasi ini. Dia berharap, pada acara ini bisa terpilih ketua yang mumpuni sesuai dengan tuntutan perubahan.
“Saya para peserta Muswil dapat memilih ketua yang memiliki visi misi sana dengan DPP APBMI,” kata Fuadi. (***)