Sekitar 400.000 tenaga pelaut Indonesia bekerja di perusahaan-perusahaan pelayaran luar negeri. Tapi jumlah tersebut kalah banyak dibandingkan dengan pelaut Filipina yang tercatat 4 juta, tersebar di seluruh dunia.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Capt Arifin Soenardjo MHum mengemukakan hal itu saat menjadi inspektur upacara pada wisuda ke-85 taruna taruni Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Kamis (14/9), di Semarang.
Sebanyak 229 wisudawan terdiri DIV (prodi Nautika, prodi Teknika, dan prodi Kalk) 189 wisudawan dan Diploma III Aparatur Perhubungan (Prodi Nautika dan prodi Teknika) 40 wisudawan.
Capt. Arifin menyatakan, jika dilihat dari sisi jumlah penduduk, Indonesia jauh lebih banyak dibanding Filipina. Sehingga masih banyak peluang untuk pelaut Indonesia mengisi kebutuhan tenaga pelaut di kawasan Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika.
Arifin berpesan, untuk dapat menyaingi pelaut Filipina, para pelaut Indonesia harus meningkatkan penguasaan bahasa Inggris, sebagaimana pelaut negara tetangga itu. (***)