PT Pelabuhan Indonesia II mentargetkan terminal petikemas di Tanjung Priok dapat menangani bongkar muat kontainer sebanyak 7,3 juta TEUs di tahun ini, naik dibandingkan tahun 2017 yang tercatat 6,9 juta TEUs.
“Tahun lalu ada penurunan volume di JICT, namun petikemas itu tetap ditangani oleh terminal lain yang ada di Tanjung Priok,” kata Prasetyadi, direktur operasional dan sistem informasi Pelindo II, saat menjadi narasumber pada FGD implementasi kelaikan petikemas dalam menunjang keselamatan pelayaran, di Jakarta, Selasa (2/10).
Prasetyadi menyatakan, bahwa IPC mentargetkan pada tahun 2020, pelabuhan di IPC sudah established sebagai world class port. “Pelindo II akan memberikan service sesuai dengan keinginan atau kebutuhan pengguna jasa,” kata Prasetyadi.
Selain itu, mantan Dirut Terminal Teluk Lamong ini mengungkapkan, pihaknya sedang akan mengembangkan NPCT 2 dan NzpCT 3. “Nanti di terminal ini, semua full otomatis. Truk, RTG, Crane, otomatis,” ungkapnya.
Kata Prasetyadi, di terminal yang serba otomatis ini, diharapkan mampu menangani total 3 juta TEUs. (**)