Penerapan Do Online secara menyeluruh di Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat dilakukan pada awal 2019 mendatang. Sekarang beberapa terminal petikemas seperti JICT, TPK Koja, NPCT1, sudah berjalan baik, tinggal di TO 3 (Terminal 3) yang perlu didorong segera.
“Diharapkan Januari 2019, Insyaallah sudah bisa terintegrasi semua, saat ini tinggal menunggu perluatan sistemnya ILCS dan TO 3, kalau semua sudah, tinggal melaunching,” kata Kepala OP Tanjung Priok Hermanta kepada Ocean Week, di Tanjung Priok, Jumat (16/11).
Hermanta juga menyatakan bahwa pihaknya terus intens membicarakan mengenai DO Online ini dengan pihak pelayaran asing, para operator terminal petikemas, asosiasi jalur prioritas, institusi terkait dan sebagainya.
Memang idealnya, dalam pelaksanaan DO Online semestinya antara perusahaan pelayaran, terminal, dan pengguna jasa (pemilik barang/kuasanya), serta bank pendukung harus terintegrasi dalam satu sistem virtual dan otomasi.
Seperti diketahui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah melakukan Go Live Inaportnet barang versi 2.0 dan layanan DO Online untuk empat pelabuhan utama, yaitu Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Makassar, serta satu pelabuhan kelas I yaitu Tanjung Emas Semarang, beberapa bulan lalu, bertempat di Mandarin Oriental Hotel Jakarta. (ow/***)