Perusahaan jasa kepelabuhanan asal Jawa Timur, PT Gresik Jasatama bakal melantai di bursa efek. Perseroan bakal melepas 20-30 persen saham baru ke publik. Penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham akan dilakukan tahun 2018 ini.
“Jumlah saham yang diterbitkan sesuai aturan bursa, minimal 20 persen,” kata Direktur Utama Gresik Jasatama, Rudy Djaja, di Jakarta.
Sekarang ini, ujar Rudy, perseoran masih merundingkan rencana go public tersebut. Gresik Jasatama telah menunjuk Ciptadana Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) tunggal.
Gresik Jasatama merupakan perusahaan yang bergerak di jasa bongkar muat (port handling). Perseroan melayani berbagai macam kargo tambahan seperti kayu log, bahan-bahan industri, kargo bag dan minyak kelapa sawit (crude palm oil/ CPO).
Perusahaan juga melayani jasa penunjang, termasuk pengiriman melalui transportasi darat seperti truk atau kereta dan gudang penumpukan. Gresik Jasatama menjalankan usaha kepelabuhanan pada lahan reklamasi seluas 8,3 hektar (ha) dengan lima dermaga yang sudah beroperasi seluruhnya dan satu dermaga yang telah beroperasi pada 2016.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Samsul Hidayat, mengatakan Gresik Jasatama akan menggunakan laporan keuangan audit Desember untuk melangsungkan IPO saham. Dana hasil IPO saham akan digunakan perusahaan untuk membayar utang dan modal kerja. “Asetnya lumayan besar, sekitar Rp600 miliar,” katanya. (brsa/**)