New Priok Container Terminal 1 (NPCT) mentargetkan arus container yang ditangani melalui terminal ini sebesar 100 ribu TEUs hingga desember 2016 nanti. Tetapi untuk 2017, perseroan mentargetkan sampai sekitar 700 ribu TEUs.

Menurut Direktur NPCT1 Suparjo, arus container yang ditangani lewat terminal ini sejak beroperasi 18 Agustus 2016 lalu, hingga awal November sudah mencapai 40 ribu TEUs. “Target kami hingga Desember 2016 dapat menangani sekitar 100 ribu TEUs,” katanya di Jakarta, Jumat (11/11).
Parjo yakin throughput sebesar itu dapat tercapai karena peralatan pendukung bongkar muat sudah memadai, dan canggih. “Disini sudah dilengkapi 8 unit Gantry Crane twin, dan RTG 20 unit, dengan demikian secara layanan kami sudah sangat siap,” ujar Parjo.
Kedepan, pihak NPCT1 berharap dan minta supaya dukungan dari Bea Cukai dan institusi terkait dapat menambah SDM petugasnya, supaya dapat beroperasi 24 jam dan 7 hari kerja.
Informasi yang diperoleh Ocean Week menyebutkan kalau pihak NPCT1 memproyeksi besaran throughput sampai 700 ribu TEUs wajar saja, karena mulai 2017 mendatang, ada beberapa tambahan kapal yang komitmen untuk masuk ke terminal ini. Misalnya Evergreen akan menambah kegiatannya dari satu menjadi 2 kapal per minggu. Belum lagi NYK yang katanya sudah mau masuk juga ke NPCT1.
Sementara itu Ketua INSA Jaya Alleson mengungkapkan bahwa proyeksi itu kemungkinan dapat dicapai, karena pelayaran sudah melihat service yang diberikan NPCT1 cukup bagus. “Pelayaran pasti akan menggunakan terminal sepanjang servicenya bagus,” kata Alleson. (ow)