Bisnis trucking, pelayaran, serta bongkar muat diprediksi masih belum menguat pada tahun 2017. Bahkan khusus truck akan semakin terpuruk jika perekonomian juga tak bergerak tumbuh.
Ketua Aptrindo Gemilang Tarigan, Direktur Utama PBM Dharma Lautan Nusantara Achmad Solih, dan Direktur Samudera Indonesia yang membidangi Terminal, Prabowo Budhy Santoso mengungkapkan hal itu kepada Ocean Week, Rabu (23/11) di Jakarta secara terpisah.
“Trucking masih berat, karena bisnis ini mengikuti trend naik turunnya perekonomian. Kalau ekonomi naik kami pun terdampak, sebaliknya jika turun ikut juga terpuruk,” ungkap Tarigan.
Sekarang, ucap dia, angkutan truck kontainer dari pelabuhan turun hingga mencapai 40%. Karena itu, para pengusaha sektor ini mengaku sangat berat dalam hal peremajaan truk.
“Apalagi pembelian armada ini sangat berat dengan pengenaan tax (pajak) yang mencapai 42,5%. Padahal di Thailand sangat murah karena pajaknya kecil,” ungkapnya.
Direktur PT Tresnamuda Sejati David Lengkong memprediksi usaha pelayaran 2017 tak jauh beda dengan tahun 2016. “Domestik mungkin bergerak, tapi kalau angkutan impor tak jauh beda dengan tahun ini,” ungkapnya.
Sementara itu di sektor bongkar muat, Achmad Solih mengaku usaha bongkar muat di pelabuhan, khususnya Tanjung Priok masih tetap tidak jauh beda dengan tahun 2016. Bahkan kecenderungannya semakin berat. “Pengenaan persentase kontribusi juga cukup memberatkan pera PBM, tapi apa boleh buat, kesepakatannya begitu,” katanya.
Namun, untuk di pelabuhan-pelabuhan diluar tanjung Priok yang kegiatannya kecil, Pelindo pasti berusaha mengerjakan sendiri, sehingga PBM di daerah lebih berat.
Achmad mengaku setuju dengan pikiran Ketua Umum DPP APBMI HM Fuadi yang mengatakan bahwa Pelindo kalau bisa tidak ikutan mengerjakan bongkar muat. Sebab urusan bongkar muat biarlah dikerjakan PBM, sedangkan Pelindo kontribusinya saja dari kegiatan, besarannya bisa dibicarakan.
Sementara itu, Prabowo mengungkapkan bahwa sudah saatnya bisnis di pelabuhan tidak hanya mengandalkan satu sektor saja, karena hampir di semua usaha sedang lesu.
“Tidak bisa hanya mengandalkan PBM saja, apalagi sekarang ini Pelindo pun sudah pula menangani bongkar muat sendiri,” ujarnya.
Oleh sebab itu, tarigan maupun Achmad berharap perekonomian kembali normal di tahun depan sehingga bisnis bergairah kembali. (***)