Kalangan usaha logistic di Jawa Tengah memprediksi bisnis sector jasa ini optimistik akan membaik pada tahun 2017 jika dibandingkan dengan 2016 ini. Sebab, jika selama dua tahun terakhir ini, bisnis logistic/forwarder dalam keadaan slow, dipastikan para pelaku usaha akan mengadakan perubahan dimasa depan.
“Jadi optimistis membaik, kecuali ada Negara lain yang jatuh/terkena krisis dan berdampak kepada dunia, termasuk Indonesia,” ujar salah satu pengurus ALFI Jateng Ratmadji kepada Ocean Week.
Perkiraan owner salah satu perusahaan logistic di Semarang ini, juga dibenarkan ketua ALFI Jawa Tengah Ari Wibowo. “Meski tahun 2016 ini bisnis forwarder/logistic di Semarang/Jawa Tengah menurun, namun saya optimis tahun depan membaik,” katanya.
Alasan keduanya, karena pertumbuhan perekonomian di Jateng tahun ini tumbuh diatas 5%. Bahkan, banyak industry yang eksodus dari wilayah lain ke Jawa Tengah. Hal itulah yang mendasari optimistic mereka bahwa usaha jasa transportasi tersebut membaik di tahun 2017.
“Apalagi jika infrastruktur pelabuhan, jalan raya (Tol) sudah dapat menguhubungkan langsung dari beberapa daerah di Jawa Tengah ke Semarang, akan semakin merangsang aktivitas industry melalui pelabuhan Semarang,” katanya.
Keduanya berharap, agar pemerintah juga memperhatikan potensi di Jawa Tengah dengan mekmbuat regulasi yang sesuai dengan keinginan para pengusaha Logistik yang tergabung di ALFI ini. (***)