VP Corporate Communication PT Pelabuhan Indonesia III, Widyas Wendra membenarkan kalau DP World Limited telah mengumumkan bahwa perusahaan itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak operasinya dengan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) di Indonesia pada akhir perjanjian pada tahun 2019.
“Itu berita dari DP World,” ujar Wendra menjawab pertanyaan Ocean Week, Senin (18/9), terkait dengan menyudahinya kerjasama perusahaan asing itu di terminal Surabaya.
Untuk diketahui, DP World adalah 49 pemegang saham% di TPS, yang mewakili kapasitas kotor 2,1 juta TEU (kontainer dua puluh kaki) dari 85 juta TEUs untuk Grup. Tidak akan ada dampak finansial material pada Grup sebagai konsekuensi dari tindakan ini.
Sultan Ahmed Bin Sulayem, Ketua dan CEO DP World Group, mengatakan, DP World, di samping operator terminal global lainnya, telah membangun infrastruktur pelabuhan kelas dunia di Indonesia yang melayani kebutuhan jalur pelayaran, produsen, pedagang dan konsumen di wilayah ini.
“Selama 20 tahun terakhir, Surabaya telah mendapatkan manfaat dari sistem pengembangan, pelatihan dan pengembangan DP-World-of-the-art, peningkatan produktivitas, serta praktik keselamatan, keselamatan dan lingkungan terbaik di perusahaan, dan kami bangga dengan kesuksesan kami. Kami telah berinvestasi secara signifikan di infrastruktur terminal, yang telah menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi terhadap pertumbuhan pelabuhan dan kawasan,” katanya.
Sultan Ahmed menyatakan, Sangat menyayangkan, kontribusi positif yang signifikan yang dilakukan oleh operator terminal global di Indonesia belum sepenuhnya diakui, terlepas dari rekam jejak kami yang sukses.
“Oleh karena itu kami kecewa karena syarat perpanjangan kontrak operasi yang ditawarkan oleh pihak berwenang Indonesia tidak memenuhi ambang batas kami untuk investasi lanjutan,” ungkapnya.
Mengikuti disiplin keuangan yang ketat sangat penting bagi pertumbuhan DP World dan atas dasar itu kita tidak dapat memperbarui kesepakatan di luar 2019. Pengalihan operasi akan sesuai dengan syarat dan ketentuan kontrak.
“Ketika berinvestasi dalam infrastruktur dan layanan perdagangan, tujuan kami adalah untuk melayani pelanggan global kami sambil membuat dampak ekonomi positif di negara tempat kami bekerja dan memberikan imbal hasil kepada pemegang saham kami. Kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi di Asia dan semua geografi yang memiliki selera untuk investasi langsung asing”.
Sementara itu, ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Yon Irawan, Dirut PT TPS, melalui WhatsApp, diperoleh jawaban bahwa DP World sampai dengan saat ini masih menjadi pemegang saham PT TPS sebagaimana perjanjian yang berlaku dengan Pelindo III.
“Saham DP World tersebut sebesar 49% sedangkan pemegang saham mayoritas yaitu Pelindo III bersama koperasi pegawai Pelindo III sebesar 51%,” kata Yon Irawan. (***)