Direktorat Perhubungan Laut telah menambah dua kapal patroli untuk ditempatkan di pelabuhan Tanjung Priok. Dengan bertambahnya dua kapal, kini kapal patroli di Pelabuhan Priok menjadi 13 unit armada.
Dirjen Perhubungan Laut A. Tonny Budiono mengatakan, dengan adanya penambahan armada kapal patroli tersebut tentunya akan memperkuat fungsi patroli laut KPLP di perairan Indonesia khususnya di wilayah kerja PLP Tanjung Priok.
“Adanya penambahan dua kapal ini selain menambah kekuatan armada kapal patroli milik Kemenhub, juga menunjukkan eksistensi KPLP di bidang keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan maritim,” ujar Tonny.
Dirjen berpesan ditujukan kepada Nakhoda dan para awak kapal negara untuk menjaga keandalan kapal patroli agar selalu siap sedia bertugas ketika benar-benar dibutuhkan untuk melakukan penyelamatan di laut. “Kapal patroli KPLP harus dapat diandalkan ketika ada kebutuhan penyelamatan di laut. Disinilah fungsi KPLP sesungguhnya dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia,” ucapnya kepada pers.
Pada Sabtu (17/12) kemarin, dua kapal tambahan itu yakni KN Damaru P-214, dan KN Jembio P-215 telah bersandar di dermaga Pangkalan PLP (penjagaan laut dan pantai), setelah sebelumnya diresmikan oleh Viktor Vikki Subroto, Direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut, mewakili Dirjen Laut Tonny Budiono beberapa waktu lalu.
“Di PLP Tanjung Priok sebelumnya terdapat 11 armada. Dengan adanya dua tambahan kapal, maka menjadi 13 armada,” ucar Viktor kepada pers di Jakarta Sabtu (17/12).
Sebenarnya pelayaran kedua kapal patroli tersebut telah dilaksanakan pada 13 Desember 2016, setelah kedua kapal tersebut diujicoba pada 7 dan 8 Desember lalu. Kapal bertolak dari Batam sekitar pukul 09.30 WIB dan tiba di pangkalan PLP Tanjung Priok tanggal 14 Desember sekitar pukul 15.30 WIB.
Viktor menjelaskan, kapal patroli tersebut dibangun melalui kontrak pembangunan paket A dan paket B oleh galangan kapal PT Karimun Anugrah Sejati, Batam dengan Nomor kontrak pembangunan HH.01/KPL-II-A/PFKPLP/XI/2015 tanggal 27 November 2015.
Kedua kapal tersebut selain berfungsi sebagai penjagaan keselamatan berlayar, juga sebagai rescue untuk musibah pemadaman kebakaran kapal. “Kapal dilengkapi dengan main fire pump dan water canon dengan daya jangkauan lebih kurang 100 meter,” katanya.
Dua kapal patroli kelas II ini, memiliki panjang keseluruhan (LOA) 44,50 meter, lebar 7,80 meter, tinggi empat meter. Draft 2,20 meter dengan engine 2x 1.900 HP dan kecepatan maksimum 24 knot. Jarak jelajah dua kapal ini 1.500 NM dengan jumlah kru masing-masing kapal sebanyak 26 orang.
Kesiapan Natal-Tahun Baru
Sementara itu, di pelabuhan Priok, kesiapan untuk pengamanan dan kelancaran angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 juga sudah disiapkan. Pihak Otoritas Pelabuhan (OP), Kesyahbandaran, Kepolisian, PT Pelindo Priok dan institusi terkait juga sudah berkoordinasi.
Beberapa waktu lalu, Kepala Syahbandar Tanjung Priok Marwansyah telah menggelar apel persiapan menyongsong dua hari besar nasional itu, bertempat di dermaga penumpang Pelni pelabuhan Tanjung Priok.
Pada kesempatan itu, Marwansyah menyatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan-persiapan dalam rangka membantu kelancaran dan keamanan arus angkutan laut Natal dan Tahun Baru di pelabuhan Tanjung Priok. “Kami sudah siap melaksanakan tugas untuk kelancaran arus kapal dalam rangka Natal dan Tahun Baru,” katanya. (***)