Pertumbuhan bisnis Terminal Teluk Lamong (TTL) terus menggeliat. Kegiatan bongkat muat petikemas domestik dan internasional tidak terpengaruh masa pandemi Covid 19, termasuk bongkar muat curah keringnya.
Program investasi terserap dengan baik. Mulai penambahan area Container Yard (lapangan penumpukan), penambahan dermaga baru, mendatangkan peralatan baru dan pengoperasian fly over khusus rute TTL.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong Faruq Hidayat mengatakan, Terminal Teluk Lamong telah menyelesaikan penambahan 5 blok lapangan penumpukan, sehingga sekarang ini TTL memiliki 15 blok CY.
“Pada 5 blok baru akan segera dilakukan pengadaan peralatan crane baru,” kata Faruq pada Ocean Week, Minggu (18/7/2020).
Menurut dia, untuk pembangunan fly over tahap 1 dengan total panjang jalan 1,95 km diperkirakan selesai pada akhir tahun 2020 dan dilanjutkan dengan penyelesaian tahap dua dengan panjang 450 meter di tahun 2021.
“Target pengoperasian pada bulan April 2021,” ujarnya.
Sedangkan belanja investasi lainnya yakni untuk pengembangan kapasitas dermaga dengan penambahan panjang 150 meter.
Untuk mengakomodir tren penambahan ukuran kapal dan pembangunan terminal LNG untuk membantu ketersediaan gas pada industri di Jawa Timur, Terminal Teluk Lamong menjadi satu-satunya terminal paling modern di Indonesia.
“Teluk Lamong menjadi terminal yang Ramah lingkungan, elektrivikasi dan berteknologi paling modern. Bersih, tertib dan tidak bising,” katanya.
Untuk diketahui bahwa seluruh peralatan dan fasilitas kepelabuhanan, Terminal Teluk Lamong telah berbasis digital dan telah terpasang pada Ship to Shore Crane, Automated Stacking Crane, Combined Terminal Trailer dan Automation Gate System, sehingga tidak ada kegiatan tatap muka yang dilakukan di lapangan saat proses operasional berlangsung.
Kegiatan administratif/non-operasional di Terminal Teluk Lamong juga tidak membutuhkan pertemuan secara tatap muka. Transaksi keuangan juga menggunakan sistem SAP dan e-billing sehingga petugas tidak perlu melakukan pertemuan secara langsung.
Proses administrasi surat-menyurat secara internal maupun eksternal menggunakan aplikasi milea sehingga mengurangi penerimaan dan penerimaan surat dalam bentuk kertas. (***)