PT Pelabuhan Indonesia III Tanjung Emas menyatakan siap dukung pengusaha ekspor-impor di Jawa Tengah dan Yogyakarta. “Pelindo III siap mendorong perekonomian Jateng/DIY dengan kapasitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) yang mencapai 800.000 TEUs peti kemas per tahun. Saat ini yang dimanfaatkan baru 600.000 TEUs per tahun, jadi silakan dimanfaatkan untuk bisnis para pengusaha produk ekspor-impor,” ujar GM Pelindo III TPKS Erry Akbar Panggabean.
Kata Erry, Pelindo III terus memodernisasi fasilitas di TPKS, di antaranya yaitu penambahan dermaga sepanjang 105 meter menjadi 600 meter, sehingga dapat disandari oleh tiga kapal sekaligus. Kemudian membangun lapangan penumpukkan peti kemas baru, serta penambahan alat angkat peti kemas berupa dua unit Ship To Shore (STS) crane, sehingga total tersedia tujuh STS crane dan juga penambahan 16 unit Automatic Rubber Tyred Gantry (RTG) yang memperkuat 16 unit RTG yang sudah ada sebelumnya.
Data yang diperoleh menyebutkan, throughput (arus peti kemas) di TPKS pada triwulan I tahun 2016 telah mencapai 208.541 TEUs. Dalam catatan Pelindo III, tren throughput peti kemas di TPKS terus meningkat dari tahun ke tahun. Throughput tahun 2015 lalu sebesar 611.710 TEUs yang meningkat 6,26% dari tahun 2014 yang sebesar 575.671 TEUs
Sementara itu Kepala BPPT Kota Semarang, Sri Martini mengungkapkan tren investasi yang terus berkembang sejak 2012 diharapkan terus mendongkrak investasi Kota Semarang yang tahun 2016 ini ditargetkan mencapai Rp 13 triliun. Hingga triwulan I tahun 2016, realisasi investasi Kota Semarang mencapai Rp 1,448 triliun. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama pada tahun 2015. Dengan rincian PMA senilai Rp 540,979 miliar dan PMDN senilai Rp 907,969 miliar. (ow/ril)