INSA Tanjung priok menyambut baik peluncuran fasilitas pintu otomatis yang terintegrasi antara TPK Koja dan JICT.
Ketua INSA Jaya Alleson menyatakan bahwa dengan adanya system baru tersebut, pengguna jasa dari pelayaran semakin dipermudah.
Setelah meningkatkan sistem operasi dan penggunaan sistem e-billing, Jakarta International Container Terminal (JICT) bersama TPK Koja kini bersiap meluncurkan fasilitas “Pintu Otomatis” terintegrasi bernama JICT-Koja Joint Autogate.
Vice President Director JICT Riza Erivan mengungkapkan konsepnya adalah untuk lebih memperlancar arus barang ke kedua terminal petikemas ini dengan pintu masuk terintegrasi, fasilitas area truk yang lebih besar dan Weight-In-Motion (WIM) bridge.
Menurut Riza, JICT dilengkapi dengan WIM bridge atau jembatan timbang model bergerak, untuk mengukur berat petikemas dan isinya secara akurat. Dengan WIM ini para pemilik kapal mendapatkan jaminan keamanan saat berlayar sesuai dengan aturan SOLAS (Safety of Life At Sea) yang dikeluarkan oleh International Maritime Organization (IMO) yang akan segera berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
“Fasilitas komplek gate baru JICT-Koja seluas 6.5 hektar dan dilengkapi jembatan WIM merupakan yang pertama di Indonesia,” ujar Riza menyebut JICT dan Koja sangat mengutamakan inovasi layanan pelabuhan.
Dikesempatan yang sama Agus Hendri, General Manager TPK KOJA, menyampaikan Fasilitas joint-gate JICT dan Koja saat ini telah memasuki tahap akhir penyelesaian. dan kedua terminal dipastikan segera siap melayani arus barang di Indonesia. Komitmen kami adalah terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan pada pengguna jasa. (ow)