Terminal penumpang kapal laut di pelabuhan Tanjung Priok masih sepi dari hiruk pikuk masyarakat yang akan Mudik Lebaran. Hari Senin (29/5) pagi, Ocean Week menyempatkan melihat ke terminal yang cukup megah itu. Namun, suasananya masih sangat kosong, hanya sejumlah pengguna jasa yang tampak sedang mengurus billing kegiatan jasa kepelabuhanan.
Posko angkutan Lebaran memang sudah didirikan di halaman gedung Terminal Penumpang ini, tetapi karena baru Selasa (30/5) besuk rapat koordinasi digelar, sehingga Posko itupun belum ada penghuninya.
Di lapangan parkir yang cukup luas itupun masih juga sunyi. Puluhan kendaraan pribadi yang terparkir disitu adalah milik para pegawai yang berkantor di terminal penumpang tersebut. Mengingat disitu ada dua bank yakni Mandiri dan BNI yang siap melayani pengguna jasa.
Selain itu, terdapat pusat perbelanjaan seperti Alfamart, dan kantor pembayaran billing untuk jasa kepelabuhanan dari NPCT1 maupun Pelindo Priok.
Senin ini, tak juga ada sandar kapal Pelni, karena rutinitas kapal milik perusahaan BUMN ini datang setiap hari Kamis, dan berangkat di hari Jumat dengan rute Jakarta-Belawan-Batam. “Tetapi, per dua minggu sekali ada kapal Pelni yang datang di hari Senin. Tapi Senin ini lagi kosong,” ungkap Didi dari petugas operasional PT Pelindo Cabang Tanjung Priok kepada Ocean Week, di ruangannya sembari menceritakan adanya temuan Narkoba seberat 9 kg yang ditinggalkan pemiliknya pada bulan Mei ini. Barang haram itu, ujarnya sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Persiapan untuk angkutan Lebaran tahun 2017 ini, nampaknya sedang digenjot oleh Pelindo Priok. Perbaikan beberapa fasilitas juga sedang dikerjakan. Pastinya, terminal penumpang di Tanjung Priok ini sudah sangat nyaman. Ruang tunggu calon penumpang, maupun penumpang TKI pun cukup rapi dan menyenangkan.
Gambaran ini berbeda jauh dibandingkan dengan terminal penumpang di era 90-an yang terkesan semrawut dan tak teratur.
Seperti diketahui, transportasi laut sekarang ini sungguh bukan sesuatu yang menarik bagi kalangan masyarakat, karena sudah tersaingi oleh transportasi udara. Bukan hanya menggunakan pesawat lebih murah, namun juga lebih cepat.
Kendati begitu, tetap saja banyak warga yang masih senang pulang kampung menggunakan kapal laut. Sebab, dengan kapal laut, satu keluarga besar dapat tertampung semua. Selain juga dapat membawa barang cukup banyak, dibandingkan melalui pesawat terbang.
Data yang berhasil diperoleh ocean Week menyebutkan, total penumpang kapal laut di bulan Mei tercatat 11,771 (debarkasi/embarkasi), naik dibandingkan bulan April yang hanya 11,040 orang.
Sementara itu Sukaca, AS.DGM.Operasi Umum Pelindo II Cabang Tanjung Priok kepada Ocean Week menyatakan, bahwa kegiatan angkutan Lebaran baru ramai menjelang H-15. “Saat ini kami sedang melakukan persiapan sarana prasarananya, misalnya Posko sudah kami buat. Selasa besuk baru akan rapat koordinasi,” ujarnya per telpon.
Mengenai kapal laut Mudik Gratis, pihaknya belum memperoleh informasi lebih detail. “Nanti setelah ada info lengkap saya kabari,” katanya.
Sebelumnya, PT Pelni menyatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan 6 kapal tujuan Jakarta-Surabaya-Jakarta, dengan tarif hanya Rp 235.000 dengan waktu tempuh 23 jam. Kapal-kapal itu, antara lain KM Umsini, KM Dobonsolo, dan KM Ciremai dengan rute layanan Jakarta-Surabaya. (***)