Operator terminal terbesar Eropa, Eurogate berhasil menangani 14,6 juta TEUs pada 14 terminal di tahun 2016. Laporan pihak Eurogate menyatakan pertumbuhan yang membaik di terminal di Italia dapat membantu mengimbangi volume di Jerman dan penurunan di pelabuhan di Rusia, Portugal, dan Maroko.
Pada 2017 ini, menurut mereka menjadi tahun yang diprediksi menjanjikan untuk semua pelaku pasar. Beberapa pihak melakukan konsolidasi jalur pelayaran container, serta menata kembali aliansi operator.
Laporan itu juga menyebutkan arus container di Jerman terhenti di 8.230.000 TEU, dengan terminal Bremerhaven turun 0,6 persen pada 5.490.000 TEU, dan Hamburg 0,9 persen lebih rendah pada 2,26 juta TEU.
Sedangkan volume di terminal Jade Weser di pelabuhan laut dalam Jerman Willhelmshaven naik 12,9 persen menjadi 481.720 TEU, dibantu oleh layanan Asia-Eropa yang dioperasikan oleh Maersk Line dan Mediterania Shipping Co.
Throughput kontainer di Eurogate lima terminal Italia, dioperasikan oleh Contship Italia, di mana operator terminal memiliki satu sen saham 33 persen, naik 4,6 persen menjadi lima juta TEU. Ust-Luga terminal di pantai Baltik Rusia mencatat 4,3 per penurunan persen menjadi 82.203 TEU karena sanksi terhadap Rusia dan pendapatan minyak Rusia yang lebih rendah. Sementara itu, volume di Tangier transshipment hub di Maroko menurun 8,4 persen menjadi 1,13 juta TEU.
Throughput kontainer menukik 25 persen di terminal Lisboa ke 155.000 TEU. Eurogate memperluas jejak Mediterania tahun lalu dengan kontrak untuk mengoperasikan 500.000-TEU kapasitas terminal peti kemas di Limassol, Siprus. “Kami mencari penuh harap dan percaya diri ke depan untuk 2017, tahun yang akan membawa banyak perubahan,” kata pihak Eurogate, Michael Blach. “Pelayaran telah membentuk aliansi baru. Kami melihat ini optimis untuk tiga terminal Jerman utara, Eurogate yang baik diposisikan untuk memenuhi persyaratan dari aliansi pelayaran utama dan kontainer mega mereka”. (scnt/ow)