Di tengah tekanan yang terus-menerus dan meluas terhadap tarif akibat penurunan permintaan kargo, terdapat tren yang luar biasa di kalangan pengangkut peti kemas impor intra-Asia diperdagangkan ke India.
Dikutip dari laporan Journal of Commerce di New York, disebutkan bahwa tarif jasa kurir untuk pengiriman dari Tiongkok ke India telah menunjukkan kenaikan sebesar 40 persen selama dua hingga tiga bulan terakhir.
Rata-rata tarif kontrak jangka pendek untuk pemesanan dari Shanghai/Tianjin di Tiongkok Tengah/Utara hingga Nhava Sheva/Mundra di India Barat telah melonjak menjadi US$600 per TEU dan $700 per FEU, dibandingkan dengan $425 dan $450 pada bulan Agustus.
Demikian pula, tarif dari Yantian di Tiongkok Selatan hingga India Barat telah meningkat menjadi US$550 per TEU dan $600 per FEU dari rata-rata bulan Agustus sebesar $400 dan $425.
Tarif untuk rute Hong Kong-Nhava Sheva/Mundra kini 40 persen lebih tinggi dibandingkan maskapai penerbangan dua bulan lalu, yaitu $500 per TEU dan $550 per FEU.
Selain itu, tarif untuk rute Singapura-India Barat tetap stabil, trennya sedikit meningkat dan kini masing-masing sebesar $400 dan $750.
Menanggapi meningkatnya permintaan, kapal-kapal khusus intra-Asia telah memperluas operasi mereka di India, mengerahkan kapal-kapal yang lebih besar dan meningkatkan layanan mereka ke pelabuhan-pelabuhan pantai timur negara itu, khususnya di kawasan industri yang sedang berkembang di selatan, termasuk Chennai dan Kattupalli.
“Volume peti kemas antara Timur Jauh dan India semakin meningkat,” kata perwakilan industri kapal yang berbasis di Mumbai.
Selain itu, operator seperti HMM menggunakan Kattupalli sebagai titik transshipment untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan. (**/scn)